Renault mengumumkan akan kembali menjalankan pabriknya di Wuhan Cina, dan Busan Korea Selatan yang sempat ditutup sementara karena pandemik virus corona baru (COVID-19).
"Semua pabrik saat ini ditutup, kecuali pabrik-pabrik di Cina dan Korea Selatan, yang telah kembali beroperasi atau sedang dalam proses menuju ke sana," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
Namun perusahaan yang menjadi mitra Nissan dalam aliansi global Renault-Nissan-Mitsubishi itu tidak menjelaskan kapan pabrik mereka di Wuhan akan kembali dijalankan.
Pabrik Renault di Wuhan, kota yang menjadi pusat virus corona, telah ditutup sejak akhir Januari. Pabrik itu memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai 150.000 unit kendaraan.
Sementara pabrik di Busan Korea Selatan yang dapat memproduksi 216.000 mobil per tahun, sudah dihentikan sejak 7 Februari.
Renault mewaspadai penurunan keuntungan imbas virus corona. Pada tahun lalu, penjualan Renault turun 3,4 persen menjadi 3,75 juta kendaraan.
Pemerintah Prancis yang memiliki 15 persen saham di Renault mengatakan, akan "waspada" atas penutupan pabrik atau pemutusan hubungan kerja.