Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Mengapa Truk Tanpa Hidung Lebih Populer?

Tak hanya muatan yang lebih besar, namun banyak hal lain yang membuat COE lebih populer di beberapa wilayah termasuk Indonesia
Berita
Kamis, 30 Januari 2020 11:45 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Secara garis besar kendaraan bermotor roda empat atau lebih dibagi menjadi dua kubu, yakni konvensional dan Cabin Over Engine (COE). Ciri tipe konvensinal adalah ada 'hidung' atau bonnet di depan kabin. Sedangkan COE, tidak punya hidung, sesuai namanya karena posisi mesin ditanam di bawah kabin.

Jika mencermati kondisi pasar Indonesia saat ini, populasi kendaraan niaga didominasi oleh COE dibandingkan dengan konvensional. Sebut saja Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, DFSK, Tata Ace, Mitsubishi L300, Isuzu Traga hingga truk heavy duty, tercatat menjejali pasar domestik dengan komposisi hampir 95%. Sebaliknya konvensional hanya tersisa seperti pikap Toyota Hilux, Isuzu Panther atau Mitsubishi Triton single cab.

Kondisi di Indonesia ini nyaris sama dengan yang dialami di negara-negara Eropa dan terjadi pula di Jepang. Di mana populasi kendaraan niaga konvensional menurun secara drastis. Sementara di belahan dunia lain, seperti di kawasan Amerika Utara kendaraan niaga masih didominasi oleh jenis konvensional.

Lalu apa yang menyebabkan COE meraja di sebagian pasar di dunia. Beberapa penyebab teknis maupun non-teknis menjadi penyebabnya.

BACA JUGA

Secara teknis, dengan dimensi kendaraan yang kurang lebih sama, CEO punya ruang kargo yang lebih besar dibandingkan konvensional dan hal itu dianggap punya efisiensi lebih baik dalam hal ketersediaan ruang kargo. Artinya dengan sekali dimensi yang sama, sebuah COE mampu membawa barang lebih banyak.

Faktor lainnya adalah keunggulan dalam visibilitas dan kemampuan bermanuver di tempat yang punya akses terbatas dan sempit.

Dari sisi non-teknis di regulasi yang berlaku di beberapa negara terutama Eropa yang memberikan batasan panjang maksimal dalam ukuran tertentu. Beda dengan Amerika yang lebih longgar, terutama pada ketentuan tentang panjang keseluruhan truk trailer.

Dikutip dari smart-trucking.com, faktor jalanan di Amerika Utara sangat mendukung lantaran punya jalanan yang relatif lebar dan panjang bahkan hingga kota kecil dan pedesaan sekalipun.  Berdasarkan survey yang dilakukan oleh smart-trucking, rata-rata orang Amerika lebih merasa aman jika mengendarai kendaraan yang memiliki bonnet alias hidung.

Inilah sebabnya truk konvensional masih mendominasi pasar Amerika. Bahkan pabrikan seperti Volvo ataupun Hino menyediakan truk bonnet mereka  khusus untuk Amerika.

Bagaimana dengan Indonesia? Sepertinya tipikal market Indonesia punya kesamaan dengan Eropa. Hampir semua truk, mulai dari ukuran kecil sampai besar yang dijajakan di Indonesia tidak berhidung. Sedangkan versi berhidung, jumlahnya sedikit dan sebatas pemesanan khusus.

Demikian pula pada angkutan niaga ringan, praktis hanya tersisa Isuzu Panther pikap, Hilux pikap dan lain sebagainya dengan populasi minoritas, jika dibandingkan COE seperti Suzuki Carry ataupun Mitsubishi L300.

Suzuki Carry, potret sebuah COE,  jadi tulang punggung Suzuki di Indonesia

Tags Terkait :
COE Konvensional Mobil Berhidung
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Mengapa Truk Tanpa Hidung Lebih Populer?

Tak hanya muatan yang lebih besar, namun banyak hal lain yang membuat COE lebih populer di beberapa wilayah termasuk Indonesia

5 tahun yang lalu


Berita
Hino 600 : Truk Berhidung Yang Langka

Hino tercatat sebagai pabrikan Jepang terakhir yang masih membuat truk dengan bonnet. Produk ini hanya dijajakan untuk pasar Amerika saja.

5 tahun yang lalu

Truk
International Sightliner, Truk Langka Yang Bintangi Film Real Steel

Truk ini tergolong tidak laku pada zamannya dan menjadikannya sebagai salah satu truk paling langka

5 tahun yang lalu

Truk
Truk Toyota Buaya, Truk Besar Pertama Dan Terakhir

Truk ini masuk pertama ke Indonesia melalui jalur militer dan saat ini masih banyak dikaryakan untuk pekerjaan angkut batu dan tanah

5 tahun yang lalu


Terkini

Mobil Listrik
Pasang Home Charging EV, Ini Hal Yang Perlu Diketahui Dan Diperhatikan

Pemasangan home charging ada syarat-syarat yang perlu diketahui

14 jam yang lalu


Mobil Listrik
EV Terbakar Di Penjaringan, Instalasi Listrik Jadi Faktor Utama

Faktor pemicu kebakaran tidak melulu disebabkan oleh mobil, banyak yang dipicu masalah lainnya. Ketahui di sini.

14 jam yang lalu


Berita
VinFast Tegaskan Komitmen Jangka Panjang di Indonesia Lewat V-Creator Summit 2025

Isi Deskripsi Artikel di sini

17 jam yang lalu


Daftar Harga
Daftar Harga Compact SUV Non EV (Desember 2025)

Segmen compact SUV kini menjadi segmen paling ramai penghuninya.

18 jam yang lalu


Berita
Jetour Ungkapkan Bakal Punya Pabrik Sendiri, Ini Bocorannya

Jetour merupakan salah satu merek yang mengandalkan fasilitas perakitan di PT Handal Indonesia Motor saat ini, namun mereka juga tengah mempersiapkan pabrik sendiri.

19 jam yang lalu