Lebaran adalah salah satu momen pendongkrak penjualan mobil di Indonesia berkaca pada data historis. Tren ini juga dirasakan pasar mobil bekas.
Celakanya tahun 2020 sedikit berbera. Momen jelang Lebaran, yang merupakan 'golden time' penjualan kendaraan roda empat, harus dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19 alias virus Corona. Pembatasan gerak masyarakat pun efektif membunuh momen penjualan mobil bekas.
(Baca juga: Setelah Lebaran Pasar Mobil Bekas Mulai Bangkit)
Meski begitu pelaku industri mobil bekas memilih optimistis kalau pasar akan kembali pulih dan akan ada momen baru untuk mengangkat penjulan kendaraan bekas. CEO BeliMobilGue.co.id, Johnny Widodo melihat akan ada kebiasaan baru di masyarkat yang akan memacu keinginan untuk memiliki mobil pribadi.
"Saya melihat akan ada satu behaviour dari tadinya orang memilih menggunakan kendaraan umum akan berpikir, sekarang harus punya mobil," terang Johnny kepada OtoDriver beberapa waktu lalu. Kondisi ini, terangnya dipacu karena kondisi masyarakat yang akan mulai lebih mengedepankan kesehatan dan kesterilan.
"Saat orang berpikir untuk punya mobil tapi belum berani komitmen beli mobil baru, akhirnya dia akan mencoba beli mobil bekas," tambahnya. Dia pun yakin momentum-momentum penjualan mobil akan muncul seiring dengan meredanya pandemi Covid-19.
Keyakinan Johnny sendiri bukannya tanpa dasar. Dia menjelaskan berdasar pantauannya terhadap pasar otomotif di Cina, pertumbuhan penjualan mobil bekas di sana meningkat signifikan selepas karantina dilonggarkan.
(Baca juga:Toyota Camry Bekas Seharga LMPV)
Sementara mengutip Economic Times, tren serupa terlihat. Mobil bekas mencatatkan penjalan 1,5 kali lebih besar dibanding mobil baru di India, 2,8 kali di Amerika Serikat, dan 3,4 kali lipat di Inggris Raya. Konsumen merasa mobil bekas entry level lebih aman ketimbang kendaraan roda dua, jadi alasannya.
Dihubungi di kesempatan terpisah Direktur Marketing OLX Indonesia, Ichmeralda Rachman juga menceritakan kondisi pasar yang kurang lebih sama. Di marketplace yang kerap jadi rujukan pembelian mobil bekas ini, tren kenaikan pasar juga mulai dirasakan selepas Lebaran.
Penjualan dan penawaran kendaran disebut naik dua kali lipat dibanding saat pemberlakuan PSSB dampak dari pandemi Covid-19.