Grab resmi mengoperasikan 20 unit Hyundai Ioniq EV sebagai armada taksi listrik mereka untuk wilayah Jabodetabek, Senin (27/1). Peluncuran dilaksanakan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan shelter khusus di dekat gerbang 2 dengan nama GrabCar Elektrik. Peluncuruan ini sendiri adalah lanjutan dari perkenalan layanan yang Grab lakukan Desember 2019 lalu.
Nantinya operasional seluruh armada GrabCar Elektrik akan berpusat dari lokasi tersebut. Hyundai Ioniq EV akan dipamerkan di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di dekat Gerbang 2 selama tiga bulan ke depan, mulai dari 27 Januari hingga 27 April 2020.
(Spek Lengkap Hyundai Ioniq Taksi Listrik Grab)
Lebih lanjut dia menjelaskan ini adalah langkah awal bagi mereka untuk lebih banyak terlibat dalam menghadirkan ekosistem ramah lingkungan yang lebih baik bagi Indonesia. "Dimulai pratek ini Hyundai Motor Corporation (HMC, pabrikan pusat Hyundai di Kore) akan terus memelihara ekosistem kendaraan listrik Indonesia yang baru dimulai menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat," tambahnya lagi.
Turut hadir dalam acara peresmian, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia; Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini; Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.
GrabCar Elektrik dapat diakses lewat aplikasi Grab dengan memilih secara spesifik layanan tersebut pada sub-opsi ‘Available Rides’. Layanan ini tersedia mulai Senin (27/1). Untuk sementara waktu layanan ini baru akan tersedia dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara soal tarif, dijelaskan oleh Ridzki kalau layanan ini akan lebih mahal sekitar 10-15 persen. "Karena kan pelayanannya lebih ekslusif, mobilnya juga baru, daya ekualnya juga lebih tinggi, kenyamanannya juga lebih baik. Kita akan ada penyesuaian tarif sedikit dibandingkan dengan GrabCar Airport, itu sekitar 10 sampai 15 persen," tutur Ridzki.