Ada kabar baru dari produsen bahan bakar minyak nasional, Pertamina. Perusahaan ini sudah resmi merilis solar dengan spesifikasi lebih ramah lingkungan.
Pasalnya Pertamina Refinery Unit III melakukan Launching Perdana Bahan Bakar Ramah Lingkungan Biosolar B20 pada Kamis (24/1) lalu di Palembang, Sumatera Selatan.
Selain untuk memenuhi regulasi, injeksi FAME sebanyak 20 persen ke dalam produk solar terbaru ini dapat memberikan potensi improvement kualitas BBM satu ini.
"Keunggulan B-20 ini memiliki CetaNe number diatas 50 yang artinya lebih tinggi bila dibandingkan dengan CetaNe number Solar murni yakni 48. Semakin tinggi angka cetane, semakin sempurna pembakaran sehingga polusi dapat ditekan. Kerapatan energi pervolume yang diperoleh juga makin besar. Selain itu, campuran FAME (Fatty Acid Methyl Ester) menurunkan sulfur pada produk Diesel tersebut", tutur Hendrix Eko Verbriono Pjs. General Manager MOR II.
Peluncuran solar yang 20 persennya berasal dari kelapa sawit ini juga disebut komitmen menjalankan Kebijakan Pemerintah sesuai Permen ESDM No 41 Tahun 2018. Dalam peraturan tersebut Pertamina memang didorong untuk menerapkan penggunaan campuran Solar dengan minyak nabati FAME sebesar 20 persen.
Melalui pemanfaatan Minyak Sawit ini, selain disebut akan menyejahterakan petani sawit dengan menjaga stabilisasi harga CPO juga mampu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29 persen.