Pininfarina merupakan firma desain dan coachbuilder terkenal asal Turin, Italia. Pada 2015, Mahindra Group mengambil alih firma ini dengan kepemilikan 76,06% alias sebagai pemilik saham mayoritas.
Walau Pininfarina tidak mengharamkan untuk melakukan rancang desain semua jenis kendaraan, namun firma yang didirikan oleh Battista “Pinin” Farina pada 1930 ini cukup sohor sebagai perancang mobil eksotis dan supercar. Beberapa merek supercar seperti Ferrari jadi langganannya. Bahkan Pininfarina punya produk supercar elektrik yakni Battista yang punya daya 1.900 dk dan torsi 2300 Nm yang dibuat dengan jumlah terbatas dan tentunya harga selangit.
Foto: markondez
Apakah suatu hari nanti Mahindra akan membuat mobil-mobil eksotik dengan bantuan Pinifarina?
Menanggapi hal tersebut, Arvind Mathew selaku Chief of International Operations Mahindra and Mahindra Ltd akhirnya menjelaskan visi produk yang digawangi Mahindra.
“Berbincang tentang merek Mahindra, adalah berbicara mengenai value added product, bagaimana produk kami ini bernilai di mata konsumen, bukan semata tentang kemampuan melaju 0-100 km/jam dalam hitungan detik kecil,” jelas Arvind saat dijumpai di markas besar Mahindra, Mumbai, India beberapa waktu lalu.
Ternyata pabrikan asli India ini memanfaatkan Pininfarina untuk styling MPV andalannya, Marazzo. Sebagai informasi Marazzo adalah MPV dengan mesin diesel 1.500 cc yang secara segmen sekelas dengan Toyota Innova.
“Salah satu hasil dari kerjasama dengan Pinifarina dapat dinikmati pada MPV kami, Marazzo yang hadir dari coretan Pinifarina,” sambungnya. “Kami pun sudah punya pusat desain sendiri dengan Mahindra Design Centre. Sudah pasti beradaan Pinifarina memberikan nuansa baru pada produk Mahindra. Jika ada produk baru, baik Mahindra Design Center ataupun Pinifarina masing-masing mengeluarkan ide desainnya dan yang terbaik akan diambil,” imbuhnya.
“Secara langsung Mahindra tidak ke arah sana. Mengenai supercar kami serahkan ke Pininfarina seperti halnya produk Battistanya,” tutup Arvind.