Ayla Turbo memang sengaja digarap oleh tim Research and Development PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tidak untuk dipasarkan secara masal. Bagi ADM, kehadiran Ayla Turbo hanya sekedar melihat respon pasar akan kendaraan kecil yang sangat bertenaga tersebut.
Ubahan pada Ayla Turbo bukan hanya pada sektor mesin, melainkan sampai kepada bodi kit hingga kaki-kaki. Lantas apakah part tersebut dapat dijual secara masal?
R&D Executive Officer PT ADM, Pradipto Sugondo menjelaskan part-part yang dipasang pada Ayla Turbo merupakan gabungan dari berbagai aftermarket. "Jadi ada yang pakai merek Daihatsu ada juga yang bukan untuk membuat ini. Jadi tidak untuk dijual sebagai kit, karena nanti garansinya akan di luar," ucap Pradipto di Pabrik R&D PT ADM, Karawang, Rabu (6/3).
Sementara untuk bodykit, Pradipto beralasan bodykit yang digunakan khusus untuk race track saja. "Itu sangat rendah, tidak memenuhi standar layak jalan ataupun uji tipe," lanjutnya.
Marketing Director PT ADM, Amelia Chandra pun beralasan yang sama, bahwa bodykit di Ayla Turbo merupakan kebutuhan GIIAS 2018. "Kalau dibuat pameran kita bisa buat semenarik mungkin, tanpa memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun regulasi," tambahnya.
Regulasi yang dimaksud adalah, regulasi pada kendaraan Low Cost Green Car. Regulasi tersebut menyebutkan kendaraan LCGC diharuskan memiliki groud clearance setinggi 150 mm. Sementara bodykit pada Ayla Turbo hanya sekitar 50 mm saja.