Nissan Indonesia telah ikut serta dalam segmen yang cukup seksi, yakni SUV bersasis ladder frame dengan kapasitas muatan 7 penumpang. Kelas ini didominasi penjualan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Belakangan Nissan Terra hadir sebagai pendatang baru. Terra dijual dengan empat varian tipe, yakni; Nissan Terra 2.5 (4x4) VL AT dengan harga Rp 661 juta, kemudian Nissan Terra 2.5 (4x2) VL AT Rp 515 juta, lalu Nissan Terra 2.5 (4x2) E AT Rp 490 juta dan tipe terendah Nissan Terra 2.5 (4x2) MT yang dibanderol dengan harga Rp 464 juta.
Pada kesempatan kali ini tim OtoDriver menjajal unit Terra 2.5 (4x4) VL AT di off-road park Pagedangan, BSD, Banten. Trek dibuat khusus dengan beberapa rintangan untuk menguji kemampuan off-road yang terdapat pada SUV ini. Beberapa di antaranya yakni water wading, uphill, down hill, slope hill, mud bogger dan swap hill. Nissan mengklaim kalau ground clearance Terra tertinggi dibanding pesaingnya. Maka dari itu rintangan pertama yang kami hadapi adalah kubangan air sedalam 50 cm, namun sebenarnya kedalaman air yang bisa diterabas sampai sedalam 70 cm.
Setelah itu, kami berkesempatan mencoba fitur Hill Descent Control (HDC) di turunan terjal dengan sudut kemiringan 45 derajat. Sistem kerja dari HDC sendiri adalah bekerja sama dengan Traction Control , ABS, serta wheel speed sensor yang bertugas untuk mengetahui kecepatan putar ban apakah sesuai dengan sudut turunan di tempat mobil berada. Jadi Anda tidak perlu untuk menahan pedal rem, mobil secara otomatis akan melewati turunan dengan seksama.
Lanjut ke rintangan berikutnya, kali ini Nissan Terra diuji ke rintangan mud bogger dan swap hill. Di sini kami mencoba fitur differential locker dari SUV berpenggerak 4x4 ini. Saat ban tidak mendapat traksi maksimal, pengunci differential di gardan belakang ini akan membantu menjaga traksi agar kembali maksimal saat melewati lumpur basah. Rintangan terakhir adalah slope hill, kami ditantang untuk menjajal sudut kemiringan dari Nissan Terra hingga 20 derajat lebih. Sudut kemiringan tersebut akan terditeksi lewat fitur off-roadmonitoring yang ditampilkan lewat layar MID.
Bicara soal eksterior, mobil ini tidak perlu diragukan lagi ketampanannya. Pada bagian 'wajah' sudah dilengkapi dengan headlamp projector LED yang dilengkapi dengan DRL dan fog lamp. Sedangkan lampu belakang juga sudah LED dan terdapat LED High Mount stop lamp. Masuk ke dalam kabin, jok sudah dilapis bahan kulit, 6 buah speaker dan pastinya terdapat fitur keselamatan berupa front dan curtain airbag, lane departure warning dan blind spot warning.
Kesimpulan
Nissan Terra bisa menjadi salah satu pilihan jika bosan dengan Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport. Selain di trek off-road, kami juga menjajal mobil ini dijalan aspal dan menghasilkan feel berkendara yang nyaman karena bantingan mobil ini dirasa cukup lembut dibanding kompetitornya. Terdapat satu fitur unik pada mobil ini dan pertama di kelasnya, yakni Around View Monitor (AVM) di spion tengah. Jadi spion tengah tersebut berbentuk menyerupai layar yang akan menampilkan suasana sekeliling mobil lewat kamera 360 pada cover spion dan terdapat kamera pada bagian belakang mobil, sehingga tidak terganggu kepala penumpang saat membawa muatan full karena akan menampilkan bagian belakang mobil. Sangat keren di kelasnya.
Kelebihan
- Bantingan nyaman saat melibas jalan rusak atau bergelombang
- Posisi mengemudi nyaman
- Fitur Around View Monitor unik
Kekurangan
- Dashboard dan doortrim belum soft touch
- Tidak ada fitur mengunci central lock secara otomatis
Spesifikasi
- Nissan Terra 2.5 (4x4) VL AT 2019
- Harga : Rp 661 juta
- Kapasitas mesin: 2.500 cc 4 silinder
- Tenaga maksimum: 187 dk
- Torsi maksumum: 450 Nm
- Penggerak : Empat roda (4x4)