Daihatsu Grand New Xenia resmi diluncurkan berbarengan dengan model kembarannya, Toyota New Avanza, Selasa (15/1) ini. Model ini merupakan major change dari model sebelumnya yang dirilis pada 2016 silam.
Sejatinya, baik Toyota New Avanza dan Daihatsu Xenia yang baru dirilis ini merupakan generasi kedua yang pertama kali diluncurkan pada medio 2011. Artinya, kedua LMPV ini belum berganti generasi meski telah menginjak usia 8 tahun.
Lantas mengapa Daihatsu lebih pilih major change ketimbang full model change pada Xenia? Amelia Chandra selaku Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menerangkan bahwa permintaan Xenia oleh masyarakat masih tinggi meski tanpa perubahan apapun.
“Kami melihat walaupun sudah berusia 8 tahun, tetapi permintaan Xenia pada tahun lalu masih tinggi. Oleh karena itu, model penyegaran yang dibutuhkan masih belum full model change,” ujar Amelia saat diwawancarai di acara peluncuran Daihatsu Grand New Xenia, Tangerang Selatan, Banten.
Ubahan yang tergolong tidak signifikan diklaim Daihatsu telah memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. “Kami menganggap dengan perubahan minor yang diberikan pada Grand New Xenia ini dinilai sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia,” sambung Amelia.
Kendati demikian, pihak ADM tak menampik hadirnya generasi terbaru Xenia yang entah kapan terwujud. “Kapan Xenia akan Full Model Change? Tunggu tanggal mainnya,” tutup Amelia.
Daihatsu Grand New Xenia yang baru melantai ini mendapatkan perubahan di berbagai sisi. Di antaranya penyegaran pada tampilan maupun bagian kabin.
Tak hanya itu, Xenia sendiri kini memiliki varian mesin berkubikasi 1.500 cc yang serupa dengan milik Daihatsu Terios maupun Toyota Veloz.