SIstem tiket elektronik sepenuhnya kini sedang diujicoba oleh operator bus bandara, Perum Damri, bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ujicoba tiket elektronik yang disebut E-Ticketing ini dilakukan kedua BUMN untuk rute bus Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.
Prosesi ujicoba e-Ticketing ini dilakukan di Pool Perum Damri di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). yang dihadiri direksi kedua BUMN serta oleh Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan penerapan E-Ticketing diberlakukan untuk mempermudah pelanggan dalam memperoleh tiket bus Damri dari dan ke bandara sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Dian Rachman, menambahkan, TelkomGroup siap mendukung upaya Damri ini melalui penyediaan infrastruktur IT dalam pengembangan sistem e-ticketing ini.
“TelkomGroup mengembangkan mobile apps, web reservation, backend system, bus validator, online payment, serta payment agregator kartu prepaid untuk menunjang operasional E-ticketing di Perum Damri," ungkapnya.
Dian Rachman juga menjelaskan, untuk mendapatkan ticket prepaid, pengguna dapat membayar dengan uang elektronik berbagai bank, uang elektronik T-money atau menggunakan channel pembayaran internet payment gateway(IPG) seperti TCash. Pemanfaatan teknologi e-ticketing meliputi ticketing system (schedule management, fare management, passenger management, booking management, ticketing with barcode, revenue accounting and reporting), validation system (mobile validator), serta payment system (integrated to ticketing system, dan integrated gateway system).
Pemanfaatan teknologi ini juga merupakan bentuk dukungan Damri dan Telkom terhadap program pemerintah yang sudah dicanangkan sebelumnya, yaitu Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) untuk mendorong penggunaan transaksi nontunai oleh masyarakat guna mewujudkan cashless society.