Kendaraan komersial merupakan salah satu komponen penggerak perekonomian termasuk di dalamnya kendaraan dengan kontainer pendingin. Sistem distribusi dengan kontainer pendingin ini pun saat ini dituntut lebih fleksibel dengan armada yang berukuran lebih kompak supaya mampu menjangkau berbagai wilayah.
Sistem pendingin pada mobil berukuran kompak ini pun dituntut lebih kompetitif lagi dengan output maksimal dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Salah satu inovasi ditawarkan oleh Shinmei Indonesia. Pabrikan yang mengadopsi teknologi Jepang ini menghadirkan sistem pendinginan yang terintegrasi dengan mesin kendaraan, tanpa ada mesin bakar tambahan untuk menggerakkan kompresor pendinginnya.
“Dengan hilangnya motor bakar yang tugasnya untuk menggerakkan kompresor pendingin maka akan lebih efisien dalam perawatan, penggunaan bahan bakar dan ketersediaan tempat,” lanjut pria berdarah Jepang ini. Zono San mengatakan bahwa kendaraan yang menggunakan produknya ini mampu beroperasi normal dengan suhu -30 hingga 30 derajat Celsius.
Supaya tetap dingin mesin mobil ini harus standby nyala untuk menghidupkan generator listrik pendinginnya.
“Jika harus berhenti dalam waktu yang cukup lama, sumber listrik bisa dikonversikan dengan menggunakan listrik rumah,” lanjutnya.
| |