Nissan akan melanjutkan kembali produksi mobilnya setelah beberapa waktu silam terkena skandal pemalsuan inspeksi kendaraan akhirdi Jepang. Hal ini tentunya berdampak pada penundaan produksi Nissan di negeri matahari terbit.
Seperti dikutip dari Paultan.org (8/11). Pihaknya mengaku telah berkonsolidasi dengan Kementrian Transportasi Jepang terkait dengan penyesuaian inspeksi kendaraan. Kendati demikian, salah satu produsen mobil ternama asal Jepang ini telah meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan dan juga kepada para pemegang saham Nissan.
“Kami sangat menyesalkan terjadinya kelalaian ini yang berdampak langsung pada pelanggan setia kami dan para pemegang saham di Jepang,” ujar pihak Nissan dalam sebuah pernyataan.
“Kami telah mengambil langkah pencegahan yang bertujuan untuk memastikan inspeksi kendaraan akhir sesuai dengan peraturan Jepang," lanjut keterangan Nissan tersebut.
Akhir Oktober lalu, produksi mobil di pabrik Nissan Jepang terpaksa dihentikan lantaran penyelidikan terhadap inspeksi kendaraannya tidak dilakukan oleh orang yang tepat. Kementrian transportasi Jepang menemukan kejanggalan berupa penyalahgunaan stempel inspeksi akhir bersertifikat yang digunakan oleh teknisi ‘bodong’.