Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Sampai Akhir Tahun, Bisnis Pembiayaan Kendaraan Komersial Diprediksi Turun Hingga 30 Persen

Berita
Jumat, 2 Desember 2016 16:00 WIB
Penulis : ZCH1708


Bisnis pembiayaan kendaraan niaga dan alat berat di sampai akhir tahun 2016 diprediksi masih sulit untuk bangkit dari keterpurukan, menyusul jatuhnya harga komoditi tambang dan perkebunan sejak tiga tahun terakhir.
 
Director Chief Financial Officer & Transformation and Strategy Adira Finance, I Dewa Made Susila, di proyeksi bisnis pembiayaan tahun 2017 di Jakarta, Rabu (30/11) mengatakan, penjualan kendaraan komersial dari bulan Oktober 2016 ke bulan November 2016 turun hingga 31 persen.
 
"Penjualan kendaraan komersial itu merefleksikan tren pertumbuhan ekonomi. Ini karena orang beli pick up dan truk untuk usaha dan mendukung bisnis mereka," katanya. Dia memperkirakan, sampai akhir tahun akan terjadi penurunan penjualan di kendaraan niaga hingga 30 persen akibat perlambatan ekonomi dan harga barang komoditas.
 
Tren penurunan juga terjadi pada penjualan alat berat.
 
Penjualan alat berat paling terpukul dari 17ribu unit jadi sisa 4000 unit. Selama ini, penjualan alat berat banyak terserap oleh sektor tambang dan perkebunan serta konstruksi.
 
"Tapi sekarang tinggal sektor konstruksi saja yang masih ada pembelian alat berat baru, antara lain untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Tapi kenaikan permintaan alat berat di sektor konstruksi belum mampu mengangkat bisnis pembiayaan alat berat di Indonesia," bebernya. Dia menambahkan, sepertiga pembiayaan oleh industri multifinace di Indonesia selama ini terserap oleh sektor alat berat.
 
"Tren pembelian alat berat sedang turun karena umumnya pengusaha memilih bertahan dengan memakai unit alat berat yang lama ketimbang beli yang baru," ujar Dewa Made seraya menyebutkan pembelian alat berat biasanya masuk bagian dari investasi baru oleh perusahaan.

"Pembelian alat berat yang baru biasanya untuk pengganti unit alat berat yang lama dan harga jual alat berat harganya selalu mengacu kurs dolar AS karena barangnya masih impor. Kalau kurs rupiah melemah, harga alat berat jadi lebih mahal," tegasnya.


Tags Terkait :
Kendaraan Komersial Pembiayaan Alat Berat
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Mobil Listrik
Studi Baru, Mobil ICE Dapat Diandalkan daripada Mobil Listrik

2 tahun yang lalu


Berita
Riset Mobil Listrik Kemenperin dan Akademisi Pakai Toyota Selesai Tahap Pertama

6 tahun yang lalu


Berita
Negeri Petro Dollar Pun Mulai Asah Taji Masuk Gelanggang EV

1 tahun yang lalu


Berita
PHEV Bisa Percepat Perkembangan Mobil Listrik Indonesia

5 tahun yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

5 jam yang lalu


Berita
Keluarkan Rp 70 Miliar, Mazda Bangun Training Center Di PIK 2

6 jam yang lalu


Berita
Hyundai New Tucson Hybrid Terendus Masuk Indonesia. Pake Mesin Santa Fe

7 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 7 Dan Mifa 9 Resmi Diperkenalkan, Belum Ada Harga Jualnya

7 jam yang lalu


Berita
Pramudi Angkot Kecebur Sungai Akan Ditindak Tegas

17 jam yang lalu