BUS-TRUCK - Benua Eropa boleh dibilang surganya bus-bus canggih, baik yang bermesin konvensional, berbahan bakar hidrogen, dan tentu saja yang bertenaga listrik.
Nyaris semua pabrikan terkemuka dan terbesar di dunia menyodorkan berbagai produk sampai membuka pabrik di wilayah yang berpenduduk sekitar 744,4 juta jiwa tersebut.
Tidak lain karena regulasi terkini soal kendaraan niaga di Eropa memang termasuk yang termutakhir saat ini. Khususnya yang berkaitan dengan kendaraan ramah lingkungan, termasuk yang nol emisi. Sehingga para pabrikan kendaraan komersial maupun industri pendukungnya bak berbondong-bondong menghadirkan produk terbaru mereka dengan teknologi canggih.
Bisa jadi kondisi itu membuat kondisi yang ‘tidak terlalu’ sulit untuk memilih produk mana yang terbaik. Salah satunya seperti yang dihelat oleh kelompok media Sustainable Bus dari Inggris beberapa waktu lalu (4/10) untuk menobatkan MAN Lion varian Coach E dalam ajang “Sustainable Bus of the Year 2026” sebagai bus terbaik untuk dalam segmen Coach Category Award.
Ajang itu dihelat saat perhelatan akbar Busworld di Brusel, Belgia, beberapa waktu lalu. Para panelis yang didominasi jurnalis itu terkesima untuk sejumlah hal seperti; powerful electric motor, long range, sustainability, comfort, dan soal safety.
Selain itu, diperoleh data masukan juga dari para pembaca.
Salah satu titik perhatian soal sustainability adalah ketersediaan pembangkit daya dengan spesifikasi 330 kW yang ditopang baterai dengan performa sampai 480 kWh. Bisa diisi ulang daya listriknya dengan cara fast charging, dan bus itu punya daya jelajah sampai 650 kilometer dengan sekali isi daya.
Daya jangkau itu terbilang mumpuni dibandingkan produk sejenis, ideal untuk sebuah moda angkutan bagi perjalanan jauh.
Baca juga: Operator Bus Jepang Ini Sediakan ‘Sleeper’ Paling Aman
Baca juga: Lima Tips Pilih Bus Listrik
Dalam hal safety, ada beragam fitur keamanan berkendara, termasuk Emergency Brake Assist (EBA) Plus yang juga dilengkapi kemampuan memindai pejalan kaki.
Ada juga Adaptive Cruise Control (ACC) dengan fitur stop and go. Ada juga Lane Assist, OptiView yang merupakan kamera canggih pengganti kaca spion.
Perpaduan dari berbagai fitur keamanan itu menempatkan Coach E sebagai bus listrik dengan standar keamanan pasif terbaik di kelasnya.
Belum lagi desain kabinnya yang berkonsep barrier-free, dan 95 persen bahan baku pembuatan bus merupakan materi daur ulang. Selain juga disertai proses pembuatan yang sangat ramah lingkungan.
Head of Bus at MAN Truck & Bus, Barbaros Oktay, dalam keterangan resminya di laman MAN menegaskan bahwa pihaknya mendapatkan inspirasi lebih besar lagi dalam membuat bus yang ramah lingkungan sekaligus canggih serta aman.
“Hal itu sejalan dengan misi kami menghadirkan bus yang sangat mengesankan saat dioperasikan. Jarak tempuh maksimal, sangat nyaman, ramah lingkungan, memudahkan pengemudi, dan tentu sesuai dengan kebutuhan para operator,” pungkasnya. (EW)
