Pertumbuhan industri otomotif pada 2015 lalu memang cukup lesu di Indonesia. Tak hanya menutup pabrik, bahkan ada yang angkat kaki dari Indonesia. Namun, berbeda dengan nasib Mercedes-Benz di pasar global.
Pasalnya, pabrikan asal Jerman ini tetap meraup untung dalam penjualannya di seluruh dunia yang mencapai Euro 40,4 miliar atau sekitar Rp 611 triliun. Dengan penjualan tersebut pendapatan Daimler melonjak 13 persen dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut didorong dari larisnya penjualan C-Class dan segmen SUV di pasar Global dan Cina.
"2015 merupakan tahun yang baik untuk Daimler. Untuk mendapatkan peringkat atas memang sulit, bahkan lebih keras saat berada di atas, namun itulah ambisi kami," ujar Dieter Zetsche, CEO Daimler, seperti dilansir Automotivenews (5/2).
Namun, bagaimana dengan planning 2016? Daimler mengharapkan pendapatan akan meningkat pada 2016 yang didukung dari penjualannya di Cina. "Tingkat pertumbuhan di Cina akan lebih baik tahun ini. Seperti 2015 penjualan Mercedes-Benz di Cina naik 33 persen menjadi 373.459 kendaraan," tutupnya.