OTODRIVER - Selain pelumas yang menjadi cairan penting di mobil, ada salah satu cairan yang juga wajib Anda perhatikan pada mobil Anda. Cairan tersebut merupakan air radiator.
Pada mobil modern saat ini, mesin tentu butuh sistem pendinginan dan radiator menjadi pemeran utama dalam mendinginkan mesin. Dan ada beberapa cairan yang biasanya digunakan untuk radiator.
Yang pertama adalah air dan biasanya yang menjadi anjuran pabrik adalah radiator coolant. Tentu ada beberapa alasan mengapa radiator coolant lebih dianjurkan daripada menggunakan air untuk radiator mobil Anda.
“Pada dasarnya air memang memiliki transfer heat terbaik dalam menghantarkan panas. Namun jika pemilik kendaraan hanya menggunakan air keran atau mineral, tentu akan berpotensi terjadi korosi (karat) pada sistem pendinginan mesin. Untuk itu, perlu menggunakan radiator coolant yang memiliki aditif anti karat dan kandungan glycol di dalamnya,” buka Dhany Ekasaputra, Manager Promosi PT Autochem Industry melalui siaran rilisnya.
Selain itu, untuk penggunaan mobil di daerah tropis seperti Indonesia, coolant ternyata memiliki zat yang berperan penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan tentunya dengan racikan yang pas.
”Kandungan glycol pun perlu diracik dengan tepat lantaran Indonesia merupakan negara tropis. Karena karakter dari glycol adalah menyimpan panas sehingga perannya sangat dibutuhkan untuk negara-negara empat musim agar tidak membeku. Tapi glycol juga dapat meningkatkan titik didih, meski tidak seberapa. Sebagai contoh, jika ada konsentrat glycol sebanyak 50 persen saja hanya akan sanggup meningkatkan titik didih hingga 105,9 derajat Celcius pada tekanan 1 atmosfir,” tambahnya.
Untuk itu, memang diperlukan suatu komposisi yang tepat agar peran glycol tadi menjadi tepat guna untuk iklim tropis. Seperti yang terdapat pada produk Master Radiator Coolant, telah dirancang untuk iklim tropis karena memiliki titik didih yang lebih tinggi dari air murni namun transfer heat tetap optimal. (AW).