Setiap mobil dilengkapi dengan lampu guna menerangi jalan, meliputi lampu senja, pendek hingga jauh yang setiap masing-masing lampu memiliki fungsi.
Namun tak sedikit yang menggunakan lampu dim atau jauh yang dinilai lebih terang.
Kondisi tersebut tentu tak dibenarkan, lantas bagaimana etika penggunaan lampu jauh yang benar?
"Lampu jauh (hi-beam) diaktifkan hanya sebagai alat komunikasi (kendaraan)," kata Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, saat dihubungi OtoDriver.com.
Baca Juga: Catat! Ternyata Ini Penyebab Lampu Mobil Sering Mati
Lebih lanjut Sony mengatakan lampu jauh digunakan hanya untuk menambah visibilitas pengemudi, dan ketika kondisi penerangan sudah mulai kembali baik bisa redupkan (ganti ke posisi lampu low beam).
"Segera redupkan apabila visibilitas sudah mencukupi atau ada kendaraan dari arah berlawanan," tambahnya.
Seperti diketahui, terdapat perbedaan penggunaan berdasarkan sudut lampu. Seperti lampu dekat memiliki sudut yang mengarah ke jalan, sedangkan lampu jarak jauh menyorot jauh ke depan atau sejajar dengan jalan.
Sayangnya, penggunaan lampu jauh ini kerap disalahartikan oleh pengguna kendaraan. Untuk itu, dengan penjelasan di atas semoga bisa memahami etika penggunaan yang baik.