Mengemudi di kota besar seperti Jakarta belakangan ini bukan cuma dituntut memiliki ketrampilan mengendalikan mobil dengan benar. Tapi kontrol emosi yang baik juga wajib dimiliki. Hal ini semakin krusial bagi Anda yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Melalui situs resminya, Hyundai Indonesia memaparkan bagaimana menyiasati agar tetap tenang dalam mengemudi ketika puasa tanpa terpancing emosi. "Salah satu antisipasinya adalah selalu berpikir positif dan ingat bahwa kita sedang berpuasa dan menahan hawa nafsu amarah," tulis PT Hyundai Motor Indonesia (29/5).
Berpikiran positif jadi salah satu kunci menahan emosi
Artinya, pengemudi memang tidak boleh mudah emosi dalam kondisi apapun. Kondisi lalu-lintas dengan kemacetan luar biasa, ditambah perilaku pengguna jalan lainnya yang ugal-ugalan tentu menjadi pemicu emosi. Namun dengan berpikiran positif setidaknya tak membuat pengemudi tak mudah terprovokasi.
Bila ada pengemudi lain yang membuat kesal dengan menyerobot jalan misalnya, pikirkan saja mungkin ia terburu-buru karena suatu yang sangat penting. Toh kita hanya terhambat sekitar 5 detik.
Memanfaatkan hiburan dengan audio mobil disebutkan pula sebagi salah satu cara membuat suasana dan pikiran tetap santai walau terjebak di tengah kemacetan. Pilihlah musik yang bisa membangkitkan memori manis Anda di masa lalu. Ini akan membuat pikiran tenang dan emosi cenderung lebih stabil.
"Antisipasi lainnya, Anda bisa mengatur kembali pola perjalanan. Misalnya, berangkat lebih awal atau pulang lebih sore. Hindari jam sibuk agar tidak mendapati kemacetan yang dapat memicu emosi," papar merek asal Korea Selatan ini.
