Peranti penghenti laju mobil, merupakan salah satu perangkat yang harus terjamin kondisinya untuk selalu optimal. Kita tak akan pernah tahu kapan harus mengurangi kecepatan secara tiba-tiba di situasi lalu lintas yang padat ini.
Salah satu yang harus diperhatikan adalah kondisi minyak rem. Fluida yang bertugas menekan kaliper pada kampas ini kerap luput dicek kondisinya baik level ketinggian maupun kualitasnya karena terletak di balik kap mesin.
Untuk memastikan pengereman tetap aman, lakukan pengecekan setidaknya per tiga hari sekali, terhadap isi dari tabung reservoir minyak rem. Tabung ini letaknya persis di depan booster rem pada umumnya di tiap mobil.
Pastikan tinggi cairan selalu berada di garis maksimum agar tekanan minyak tetap bekerja baik. Selain itu mencegah jalur distribusi minyak ke tiap roda terhindar dari angin palsu yang membuat rem tidak pakem.
Secara berkala tiap 10.000 km, lakukan penggantian isi cairan dengan yang baru, agar titik didih fluida selalu sesuai spesifikasinya. Jika kemampuannya terhadap panas sudah menurun, performa penghenti laju ini akan berkurang fungsinya. Suhu titik didih,tercantum dalam satuan DOT yang tertulis pada tutup minyak rem, samakan angkanya pada saat penggantian pada bengkel.
Pengereman yang dilakukan berkali-kali saat jalanan menurun atau pengereman mendadak dari kecepatan tinggi membuat panas pada minyak yang meningkat drastis dari rambatan komponen lain seperti cakram dan teromol.
Walau hanya terlihat sepele, namun fungsi cairan ini mampu menyelamatkan nyawa Anda dalam setiap perjalanan.
