Para pengusaha transportasi bus dan truk harus bersabar lebih lama untuk bisa kembali menjalankan armadanya di rute Purwakarta-Cileunyi via Jalan Tol Purbaleunyi lantaran perbaikan Jembatan Cisomang sampai pekan ini belum kunjung selesai. "Perkiraannya Maret baru selesai," kata AVP Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Informasi terbaru yang kami himpun dari Jasa Marga menyebutkan, hingga saat ini progres perbaikan jembatan Cisomang telah mencapai 40 persen sampai 45 persen. Progres pekerjaan perbaikan dan perkuatan Jembatan Cisomang diharapkan selesai sesuai target, yaitu akhir Maret 2017.
ISTIMEWA
Beberapa progres pekerjaan yang dilakukan antara lain pemasangan Fiber Reinforced Polymer (FRP) di pilar P0 dan P2 sudah 100 persen. Sementara, pekerjaan Unloading (cutting lereng) di pilar P0 sekitar 70 persen dan P5 sudah 100 persen dan pekerjaan strutting baja sekitar 90 persen.
Di sisi lain, pekerjaan boredpile di pilar P2 sudah mencapai 100 persen, pekerjaan jacketing column di pilar P0 sekitar 60 persen dan P5 sekitar 40 persen. Sementara, pembuatan Jalan Akses Darurat (Detour) KM 99 sudah 100 persen dan di KM 107 sudah mencapai 40 persen.
Jembatan Cisomang ditutup untuk akses bus dan truk sejak menjelang Natal, 24 Desember 2016 lalu karena pilar jembatan yang bergeser.
Penjelasan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, pergeseran ilar Jembatan Cisomang yang berada di KM 100+700 jalan Tol Purbaleunyi terjadi karena akumulasi pergerakan tanah yang tipenya lambat.
Sejak 2012, sudah terindikasi terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan terjadi pergeseran 57 sentimeter pada pilar kedua dari enam pilar penyangga Jembatan Cisomang. Jembatan ini merupakan jenis jembatan bertipe portal alias beam integral bridges.
