OTODRIVER - Salah satu model BYD yang banyak diperbincangkan belakangan ini adalah Seagull. Banyak spekulasi yang berkembang menyebutkan bahwa mobil ini menjadi model yang tengah dipertimbangkan BYD untuk pasar Indonesia.
Hal yang menarik dari Seagull ini adalah harganya yang konon berada di zona banderol sebuah LCGC.
Melihat harga di China mobil ini dibanderol dengan harga setara Rp 150 juta.
Apakah BYD benar-benar akan menjual mobil murahnya ini di Indonesia?
“Saat ini kami masih melakukan pengamatan potensi pasar untuk mobil berukuran kecil seperti Seagull ini. Apakah ia punya potensi yang cukup baik di Indonesia seperti model BYD yang sukses di Indonesia,” ungkap Head of Public and Government Relation, PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan saat ditemui di sela peresmian dealer BYD di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (15/02/2025).

Seperti disebutkan sebelumnya, harga mobil yang disebut juga sebagai Dolphin Mini ini diperkirakan akan menarik dan jika benar dicanteli dengan banderol harga murah, maka ia pun akan berada di zona konsumen dengan mobil-mobil first car buyer. “Pertanyaan menariknya, apakah konsumen di segmen itu sudah siap beralih ke EV?,” cerocos Luther.
Jika melihat dari kondisi yang ada saat ini, sepertinya EV belum bisa jadi mobil untuk di zona first car buyer. Mobil-mobil EV kecil seperti Wuling EV ataupun Seres E1 nampaknya juga belum menduduki posisi tersebut.
“Apapun bisa saja terjadi, untuk Seagull, kami benar-benar masih melakukan studi dan pengamatan,” tutupnya.
Informasi masuknya Seagull di Indonesia ini pernah bergulir sebelumnya. Dugaan mobil listrik mungil ini masuk ke pasar nasional terendus melalui website Kementrian Hukum di bidang Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Jenama asal China tersebut diam-diam sudah mendaftarkan produk barunya bernama BYD Dolphin Mini dalam Pangkalan Data Kekayaan Intelektual dengan nomor registrasi IDM001239589 yang dilindungi sampai 22 Desember 2033. (SS)