Populasi mobil listrik di Indonesia akan terus berkembang. Nantinya, bukan hanya SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak) yang akan ada tapi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Baca Juga: Spesifikasi Mobil Full Elektrik Toyota bZ3 Bocor di Cina
Perusahaan migas asal Belanda Shell juga turut serta dalam bisnis pengisian ulang mobil listrik ini. SPKLU Shell di Indonesia sendiri berada di tiga lokasi yaitu SPBU Shell Pluit Selatan 1 (Jakarta Utara), SPBU Shell Antasari 1 (Jakarta Selatan) serta SPBU Shell Jagorawi KM 21 (Bogor). Pasokan listrik untuk Shell Recharge berasal dari PT PLN (Persero).
“Saat ini untuk tarifnya menggunakan paket seharga Rp85 ribu. Di dalamnya, pelanggan akan mendapatkan minuman dan roti di Deli2Go serta pengisian daya 50kW selama 30 menit yang dinilai bisa tersisi sekitar 80 persen” ujar Deputy Country Chair dan VP Corporate Relations, Susi Hutapea di Jakarta, Selasa (6/9).
Menghadirkan SPKLU di Indonesia bisa menghasilkan zero emission, yang juga merupakan bagian dari visi dan misi Shell, untuk itu Shell juga akan terus menambahkan investasi SPKLU mereka di Indonesia.
Baca Juga: Merasakan Tenaga Luar Biasa Mobil Listrik Porsche Taycan Turbo
Namun saat ditanya mengenai penambahan SPKLU, belum ada rencana Shell untuk menambah jumlah SPKLU di Tanah Air. Dikarenakan jumlah pengguna mobil listrik masih belum banyak dibandingkan kendaraan konvensional.
"Untuk membahas mobil listrik, SPKLU adalah salah satu agenda bisnis pada SPBU-nya Shell. Kita mau nambah tapi masih cari lokasinya dan kita juga harus lihat potensi pertumbuhan kendaraan listrik," ujar Susi
