Wuling Cortez telah diluncurkan pada pembukaan tahun 2018 ini. Menariknya, tidak berselang lama, Wuling Motors kembali menghadirkan satu varian dengan mesin lebih kecil, yakni Cortez 1.5.
Tentunya dalam kesempatan ini, kami tidak akan mengulas lebih dalam tentang First Drive Wuling Cortez bermesin 1.800 cc karena kami telah membahas pada artikel sebelumnya. Kali ini kami akan membahas perbedaan rasa berkendara antara Cortez 1.8 dan Cortez 1.5.
Namun sebelum membahas impresi berkendaranya, kami membahas sedikit bagian eksterior maupun fitur. Pada sisi eksterior, terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan antara Cortez 1.8 dan Cortez 1.5. Hanya saja desain pelek yang berbeda namun memiliki persamaan diameter.
Puas memandangi bagian luar, kini saatnya kami masuk ke ruang kabin. Tentunya beberapa fitur unggulan pada Cortez 1.8 harus absen di varian harga terjangkau ini. Di antaranya sunroof, Electric Parking Brake, layar instrumen full warna harus dan digantikan dengan layar instrumen monokrom. Kendati demikian, pengatur AC digital, headunit layar sentuh sebesar 8 inci dan Tyre Pressure Monitoring System tetap hadir pada varian baru ini.
Sayangnya, terdapat beberapa kekurangan pada MPV ini. Saat menempatkan punggung di jok pengemudi, kami merasa bahwa material joknya sedikit keras. Selain itu, untuk Anda dengan postur tubuh di atas 175 cm, posisi mengemudi bakalan agak kurang ergonomis meski sudah dilengkapi dengan pengaturan setir secara tilt dan teleskopik.
Tak perlu berlama-lama, kami pun langsung mengendarainya. Kekaguman pun muncul. Pasalnya, Cortez 1.5 tetap memberikan ruang kabin yang senyap. Selain itu juga, karakter suspensinya sangat baik untuk mobil sekelas Medium MPV. Suspensinya lembut namun tidak limbung ketika diajak bermanuver.
Sayangnya, ada satu kelemahan yang kami temui saat mengendarainya. Ketika menemui kontur jalan yang rusak, terdapat bunyi pada bagian suspensi depan. Sedikit mengganggu mengingat mobil ini telah dilengkapi karakter suspensi yang baik dan peredaman kabin yang optimal.
Selain itu juga, Wuling Cortez 1.5 tampaknya tidak dirancang sebagai MPV yang bertenaga. Akselerasinya kami rasa lambat. Bahkan, untuk mencapai kecepatan 100 km/jam, Cortez 1.5 membutuhkan waktu smpai 19,8 detik berdasarkan hasil pengetesan kami menggunakan alat tes berbasis GPS.
Di samping itu, versi ‘ekomomis’ Cortez ini hanya dilengkapi dengan pilihan transmisi manual. Namun sisi baiknya, transmisi manualnya memiliki 6 percepatan.
Kesimpulan
Wuling Cortez 1.5 merupakan Medium MPV termurah saat ini. Dengan harga mulai dari Rp 195 juta, MPV rakitan Cikarang, Jawa Barat, ini benar-benarcukup unggul di kelasnya dalam segi fitur, kualitas interior, karakter suspensi dan kekedapan kabin. Namun tentunya, Cortez 1.5 juga menyimpan beberapa kelemahan. Di antaranya bagian suspensi depan yang berbunyi, material jok yang keras dan akselerasi yang yahud.
Kelebihan
- Harga termurah di kelasnya
- Bantingan suspensi baik
- Ruang kabin kedap
Kekurangan
- Posisi duduk kurang ergonomis
- Bagian suspensi depan berbunyi
- Akselerasi kurang cepat
- Material jok keras
Spesifikasi
Wuling Cortez 1.5 C
Harga : Rp 203 juta
Kapasitas mesin: 1.500 cc 4 silinder
Tenaga maksimum: 110 dk
Torsi maksumum: 142 Nm
Penggerak : Roda depan (Front Wheel Drive)
Foto Tambahan: