OTODRIVER - Toyota bZ3X baru saja diluncurkan di Tiongkok. Dan menariknya, mobil listrik satu ini langsung menyita perhatian publik. Tetapi tida hanya sampai di situ, bZ3X ternyata sharing platform dengan salah satu mobil yang sudah hadir di Indonesia. Ya, model tersebut merupakan Aion V.

Aion V dan Toyota bZ3X adalah dua SUV crossover listrik yang memiliki banyak kesamaan, terutama karena bZ3X didasarkan pada generasi kedua Aion V yang diproduksi oleh GAC Aion. Kedua mobiil ini berbagi platform dan banyak komponen utama, namun terdapat beberapa perbedaan yang patut diperhatikan.
Aion V sendiri diperkenalkan oleh GAC Aion, anak perusahaan dari GAC Group, sebagai SUV crossover listrik kompak. Generasi pertama diluncurkan pada tahun 2020, dengan facelift utama yang disebut Aion V Plus pada tahun 2021, dan generasi kedua diluncurkan pada tahun 2024.
Sedangkan Toyota bZ3X merupakan hasil kolaborasi antara Toyota dan GAC Group, bZ3X adalah versi rebadged dari generasi kedua Aion V. Mobil ini diproduksi oleh GAC Toyota, joint venture antara Toyota dan GAC, dan mulai dijual di China pada Maret 2025.
Secara dimensi, kedua mobil ini memiliki dimensi yang hampir identik. Baik bZ3 X dan Aion V dibekali dengan Panjang: 4.600 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.600 mm serta jarak sumbu roda 2.765 mm
Desain eksterior dan interior bZ3X sangat mirip dengan Aion V, dengan beberapa sentuhan branding Toyota. Misalnya, setir dan layar pada bZ3X hampir identik dengan yang ada pada Aion V, dengan sedikit modifikasi pada konsol tengah untuk mencerminkan estetika Toyota.
Secara spesifikasi penggerak, kedua model menggunakan motor listrik tunggal dengan output maksimum 201 hp yang mampu memberikan penggerak roda depan dan kecepatan maksimum 160 km/jam.
Untuk bZ3X yang dipasarkan di Cina, mobil ini dilengkapi dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) dalam tiga varian: 50,0 kWh dengan jangkauan 430 km, 58,4 kWh dengan range 520 km, dan 67,9 kWh dengan jangkauan sekali tempuh 610 km berdasarkan kondisi CLTC. Hal ini sedikit berbeda dengan Aion V yang dipasarkan di Indonesia denga baterai Aion V dengan kapasitas 75,3 kWh dengan jarak tempuh lebih dari 600 km.
bZ3X diluncurkan di Cina dengan harga mulai dari 109.800 yuan (sekitar 15.100 USD), menjadikannya pilihan yang kompetitif di pasar SUV listrik. Harga ini lebih rendah dibandingkan beberapa pesaing seperti BYD Atto 3 dan Geely Galaxy E5.
Secara keseluruhan, meskipun Aion V dan Toyota bZ3X berbagi banyak komponen dan desain dasar, perbedaan utama terletak pada branding, fitur teknologi, dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh masing-masing produsen. (AW).