OTODRIVER - Seperti kita ketahui bahwasanya perangkat termahal dari sebuah mobil listrik ada pada baterai. Sebagai gambaran kasar, harga baterai dari sebuah EV rata-rata mencapai 60% dari harga total mobilnya.
Hal ini menjadi momok tersendiri bagi pemilik EV, terlebih apabila saat mobil sudah berumur di mana kondisi baterai sudah tak prima lagi. Ujung-ujungnya harga mobil akan anjlog, terjun bebas.
Vinfast menawarkan solusi mengenai masalah yang ada pada mobil listriknya. Pabrikan asal Vietnam ini punya sistem rental baterai pada semua unit mobil yang akan mereka jajakan di Indonesia.
Harry Kamora, Vice President PT VinFast Indonesia menjelaskan bahwa, sistem rental ini merupakan solusi cerdas yang disodorkan oleh VinFast untuk kekhawatiran mengenai baterai. “Dengan sistem sewa ini pelanggan VinFast tidak lagi khawatir mengenai usia baterai dan juga harga jual kembali mobil listrik Vinfastnya,” tuturnya saat dihubungi OtoDriver, Minggu (18/02).
Seperti apa rental baterai itu?
Setiap mobil VinFast selain dikenakan harga jual juga akan dikenakan biaya rental baterai. “Pihak penjual harus menentukan terlebih dulu jenis baterai yang akan disewanya. Kami ada versi 0-3.000 kilometer dengan rental Rp 1 juta/bulan dan versi 3.000 kilometer ke atas (jarak unlimited) di angka Rp 1.5 juta/bulan,” ungkap Harry Kamora.
Pemilik Vinfast sebelumnya harus menentukan versi baterai yang akan direntalnya. “Disesuaikan dengan pemakaian harian masing-masing pemiliknya. Jika rata-rata hariannya hanya 50 kilometer, maka cukup versi yang Rp 1 juta saja yang disewa,” ungkap pria ramah ini.
Pihak VinFast akan melakukan pengantian baterai secara gratis saat kondisi baterai (battery healt) ada di angka kurang dari 70%. “Kondisi baterai akan ditentukan oleh Vinfast melalui setelah dicek di bengkel resmi dan proses penggantiannya pun cukup satu hari saja,” imbuhnya.
Apa yang terjadi apabila jarak tempuh rental rental baterai telah terlampaui?
Walau sudah memastikan rental baterainya, semisal memilih Rp 1 juta untuk jarak tempuh maksimal 3.000 kilometer, ada kemungkinan pemilik akan menempuh lebih dari jarak tersebut.
“Mobil tidak akan bisa dicas saat kita sudah melewati batas jarak tempuh tersebut dan kita baru bisa discas lagi setelah kita lakukan topup via applikasi by VinFast,” sambung Harry.
Tapi ini hanya terjadi pada sewa dengan jarak maksimal 3.000 kilometer saja. “Penyewa dengan jarak di atas 3.000 kilometer tidak akan mengalami hal ini,” bebernya.
Baca Juga : VinFast Jalin Kerjasama Dengan Marubeni Untuk Daur Ulang Baterai EV
Jadi solusi global VinFast
Rental baterai Vinfast telah dijadikan sebagai strategi global pabrikan ini untuk menjual mobilnya di seluruh dunia. “Kami sudah melakukannya di Amerika Serikat dan seluruh kawasan di mana mobil listrik murni Vinfast dijajakan termasuk Indonesia,” ungkap Harry.
Hary mengatakan bahwa sistem sewa ini jadi solusi dalam menghadapi kekhawatiran orang saat baterai EVnya sudah berumur dan sekaligus saat unit mobilnya dijual kembali. “Pemilik mobil selanjutnya tidak akan dibebankan dengan apapun, jadi tinggal melanjutkan sewa saja,” tutupnya. (SS)