OTODRIVER - Baterai mobil listrik merupakan permasalahan tersendiri saat usia pakainya sudah habis atau jika terjadi kerusakan. Pengolahan limbah baterai pun menjadi salah satu isu yang santer terdengar, terlebih di kalangan produsen otomotif.
Salah satunya adalah VinFast, yang sebagian besar produknya adalah mobil listrik murni. Pabrikan asal Vietnam ini pun melakukan langkah daur ulang baterai bekas tersebut dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Marubeni Corp, sebuah perusahaan asal Jepang.
Seperti dilansir dari Reuters, nota kesepahaman ini menandai tonggak penting dalam kemitraan strategis antara kedua perusahaan, dan mewakili upaya yang berarti untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di Vietnam dan secara global.
Pengumuman dokumen tersebut dilakukan di hadapan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, pada kesempatan Forum Ekonomi Vietnam – Jepang dan KTT Peringatan 50 Tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN – Jepang yang diadakan di Tokyo pada tanggal 16-18 Desember.
Berdasarkan dokumen tersebut, VinFast dan Marubeni akan berkolaborasi dalam penelitian dan pembuatan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS/Baterry Energy Storage System) di mana VinFast memasok baterai bekas dan Marubeni melakukan penilaian kelayakan, konsultasi teknis, dan penerapan BESS.
Kedua perusahaan juga akan bekerja sama untuk mempromosikan peluang bisnis di bidang baterai kendaraan listrik daur ulang, dengan tujuan untuk membangun model ekonomi sirkular.
Marubeni berencana memanfaatkan teknologi eksklusif dari mitra strategisnya untuk mendaur ulang baterai kendaraan listrik VinFast, mengubahnya menjadi BESS yang terjangkau dan mudah diproduksi tanpa perlu pembongkaran, pemrosesan, dan pengemasan ulang baterai. (SS)