OTODRIVER - Mitsubishi Xpander Hybrid dan Xpander Cross Hybrid besok 1 Februari 2024 akan diluncurkan di Thailand. Pemilihan Thailand sebagai lokasi peluncuran perdana tak lain karena negeri Gajah Putih itu ditunjuk sebagai lokasi perakitan bagi ‘Duo’ Xpander ini. Perihal insentif pemerintah Thailand yang cukup besar jika dibandingkan dengan di Indonesia.
Sejauh ini belum ada wujud solid yang menggambarkan seperti apa Duo Xpander Hybrid tersebut. Informasi visual yang paling nyata hanya hadir berupa teaser bergambarkan siluet mobil ini pada laman Instagram Mitsubishi Thailand.
Label yang besar kemungkinan ada pada kedua seven seater hybrid itu adalah di logo e-Motion yang merepresentasikan sebagai mobil hybrid.
Sebelumnya Mitsubishi mengatakan bahwa Xpander ataupun Xpander Cross Hybrid tidak akan menggusung teknologi hybrid dari Nissan seperti pada Kicks e-Power. “Saat ini Nissan dan Mitsubishi memiliki pendekatan yang berbeda soal hybrid. Nissan memiliki e-Power, sedangkan sistem kita berbeda tetapi tidak saya akan jelaskan sekarang seperti apa sistem hybrid milik kami,” jelas Atsushi Kurita selaku Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) saat diwawancarai di Tokyo, Jepang beberapa waktu lalu.
Kemudian, ada spekulasi yang mengatakan bahwa teknologi hybrid yang disulam pada Xpander ataupun Xpander Cross Hybrid ini akan mengadopsi teknologi hybrid dari Renault yang oleh pabrikan asal Perancis itu dilabeli sebagai E-Tech.
Sebelumnya teknologi ini masih dicangkokkan pada Renault Captur E-Tech. Sistem yang digunakan sama merupakan hybrid pararel yang performa mobilnya disumbang dari kinerja mesin dan motor listrik. Sistem ini juga yang pernah dipinjamkan pada Nissan dan dicangkokkan pada Juke 1.6 Hybrid.
Namun tetap tidak menutup kemungkinan bahwa Mitsubishi akan menggunakan teknologinya sendiri. Jika memang ini benar, maka ini akan menjadi teknologi HEV pertama yang dikembangkan Mitsubishi untuk mobil Mitsubishi.
Beberapa informasi tak resmi telah beredar mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan teknologi hybrid 48 volt yang akan disinergikan dengan mesin pembakaran internal di mana outputnya disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Disebut-sebut bahwa figur konsumsi bahan bakarnya pun mencapai 20 kilometer untuk tiap liternya. (SS)