Sepanjang pandemi Covid-19 menjadi masa yang cukup berat, industri otomotif Indonesia tersungkur pada 2020. Namun pada 2021 dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia, salah satunya memberikan diskon PPnBM.

Berdasarkan data yang dikeluarkan The Malaysian Automotive Association (MAA), sepanjang 2021 (Januari-November) Indonesia mampu menyerap pasar otomotif dengan jumlah 790.524 unit, dengan komposisi 585.901 unit mobil penumpang dan 240.623 unit mobil niaga.

Sebagai perbandingan, angka penjualan di Indonesia pada periode yang sama di 2020 hanya mencapai 474.898 unit. Artinya peningkatan penjualan mencapai 66 persen.

Pencapaian 2021 tersebut sekaligus membawa Indonesia sebagai negara dengan penjualan tertinggi di Asia Tenggara dan mematahkan rekor Thailand.

Dalam periode yang sama, negeri Gajah Putih mampu menjual 668.109 mobil. Komposisinya didominasi kendaraan niaga sebanyak 388.579 unit. Sisanya 279.530 unit kendaraan penumpang.

Semoga kinerja positif ini bisa menjadi momentum pulihnya industri otomotif dalam negeri. Pada tahun ini diprediksikan pasar dalam neger Indonesia masih terus bertumbuh.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru mencapai 900.000 unit di sepanjang 2022.