Ford dikabarkan melakukan penarikan Mustang Mach-E sebanyak 48.924 dikarenakan berpotensi kehilangan daya, dan pabrikan tersebut telah memberitahu dealer untuk tidak mengirimkan model tersebut yang berpotensi terkena dampak.
Seperti dikutip dari laman Autoblog, Rabu (15/6/2022) penarikan tersebut terjadi antara 27 Mei 2020 dan 24 Mei 2022. Tidak jelas berapa banyak Mach-E yang dibangun selama periode ini yang akan menjadi bagian dari kendaraan ini. Artinya, hampir setengah dari total kendaraan tersebut.
Dari catatan pabrikan sendiri menilai adanya kemungkinan kontraktor utama baterai terlalu panas dan menyebabkan kendaraan kehilangan daya.
"Pada kendaraan yang terpengaruh, pengisian cepat Arus Langsung ("DC") dan kejadian pedal terbuka lebar yang berulang dapat menyebabkan kontaktor utama baterai bertegangan tinggi menjadi terlalu panas. Ketika terlalu panas dapat menyebabkan lengkung dan deformasi permukaan kontak listrik yang dapat mengakibatkan kontaktor tetap terbuka. Menyebabkan hilangnya daya penggerak, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan," tulis laporan tersebut.
Namun kabar baiknya recall tersebut hanya terdiri dari pembaruan perangkat lunak. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh, seorang juru bicara Ford.
"Modul Kontrol Diagnostik On-Board Sekunder dan Modul Kontrol Energi Baterai akan menerima perangkat lunak yang diperbarui untuk memperbaiki masalah tersebut," Katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan perbaikannya dapat dilakukan dari jarak jauh dan pemilik kendaraan tidak perlu membawanya ke dealer jika tidak ada waktu untuk kosong.
Nantinya perangkat lunak yang telah diperbaharui diharapkan akan segera diluncurkan bulan depan. Untuk mengatasi masalah ini Ford mengatakan para pemilik tinggal menginstal perangkat lunak saja.
