Ford terpaksa menarik kembali 47.046 unit Bronco karena masalah pada bagian kamera belakang. Padahal mobil ini juga beberapa waktu lalu sempat viral karena dibawa oleh Importir Umum ke Indonesia.
Penarikan kembali ini diinisiasi oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), karena memiliki resiko kecelakaan ketika nantinya digunakan.
Seperti dilansir Carscoops pada Jumat, Ford telah mengungkapkan kesalahan berupa gambar kamera spion yang terus muncul meski kendaraan selesai mundur. Pabrikan mobil mengatakan, kemunculan kembali gambar tersebut dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurut Ford, masalah ini berasal dari perangkat lunak sistem infotainment SYNC yang tidak dikonfigurasi dengan benar ketika pengemudi mengoperasikan kendaraan dalam mode 4-Rendah.
Untuk mengatasi masalah ini, Ford telah mengembangkan pembaruan perangkat lunak yang mengonfigurasi sistem SYNC dengan benar untuk digunakan dalam mode 4-Rendah.
Ford akan mengeluarkan pembaruan over-the-air untuk mengatasi masalah tersebut, yang berarti pemilik tidak perlu membawa Bronco mereka ke diler lokal tetapi jika mereka mau, mereka masih dapat melakukan kunjungan ke diler.
Dalam kasus ini akan melibatkan berbagai model Ford Bronco seperti yang diproduksi antara 23 September 2020 dan 18 Mei 2022. Untuk para pemilik diharap untuk memperhatikan kondisi tersebut.
Sebagai informasi, ini bukan satu-satunya penarikan baru-baru ini yang berdampak pada Bronco. Pada akhir Juni, Ford juga sudah mengeluarkan penarikan untuk sekitar 63.000 model Bronco dan Ranger karena kaca depan dapat terlepas sehingga meningkatkan risiko cedera.
Meski demikian, belum ada tanggapan dari Importir Umum mengenai unit Ford Bronco yang di Indonesia, apakah termasuk ke dalam unit yang bermasalah atau tidak.