Toyota Motor Corporation belum lama melansir SUV listrik berpenampilan modern atas nama bZ4X.
Namun demikian, mobil yang menawan tersebut kini sedang diterpa kabar tidak sedap. Pasalnya pihak Toyota akan menarik dari peredaran setidaknya 2.700 unit tak lama setelah diproduksi dan hanya sebagian yang sudah diedarkan.
Usut punya usut, masalahnya karena cacat produksi yang menyebabkan roda bisa lepas dan berisiko memicu kecelakaan.
Regulator keselamatan Jepang mengatakan tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendor, meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan, demikian mengutip laporan Reuters, Jumat.
Meskipun belum ada laporan kecelakaan akibat masalah tersebut, regulator Jepang menyarankan pengemudi untuk berhenti menggunakan kendaraan sampai ada tindakan perbaikan yang lebih "permanen".
Dari 2.700 kendaraan yang ditarik tersebut, 2.200 di antaranya akan dikirimkan ke Eropa, 260 untuk Amerika Serikat, 10 ke Kanada, dan 110 untuk pasar Jepang.
Ini adalah kendaraan yang sangat penting bagi Toyota karena akan membuka pintu ke pasar EV global untuk pertama kalinya bagi merek Toyota.
Selain Toyota, Subaru juga mengatakan pada hari Kamis (23/6) bahwa pihaknya secara global menarik sekitar 2.600 unit Solterra, kendaraan listrik pertamanya yang dikembangkan bersama dengan Toyota, untuk alasan yang sama.