Bicara mengenai mobil hybrid di Indonesia, Toyota adalah jagoannya. Pabrikan asal Jepang ini sangat aktif menghadirkan mobil berjantung penggerak ganda ini bahkan sejak tahun 2009 lalu.
All new Toyota Corolla Altis yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu menjadi produk dengan pilihan mesin hybrid keempat Toyota di tanah air setelah Camry, Alphard, dan C-HR. Dijelaskan oleh pihak PT Toyota Astra Motor (TAM), langkah menandemkan motor listrik dengan mesin konvensional akan rajin mereka lakukan ke depannya.
"Secara 100 persen di semua line-up rasanya eggak ya. Tapi bertahap satu per satu akan kita tambah (mobil hybrid)," terang Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menjawab pertanyaan rekan media. Dia menambahkan kalau sekarang memang sudah waktu dan trennya kendaraan listrik untuk mulai mendapat perhatian dari masyarakat. "Demad hybrid kita harap semakin bagus lagi, semakin naik lagi (angka penjualan). Tapi, kalau melihat pengalaman negara-negara lain, memang harus bertahap, engga bisa langsung," tambahnya lagi.
Sementara itu bicara soal kemungkinan hadirnya mobil hybrid untuk segmen yang lebih 'merakyat', dengan harga yang lebih murah juga tidak tertutup kesempatannya. Meski menurut Anton hal itu baru bisa terjadi kalau mobil berteknologi hybrid sudah diproduksi lokal. Sejauh ini, pihak PT TAM masih di tahap berdiskusi dengan pusat (prinsipal) terkait kondisi pasar, peluang, dan kebijakan-kebijakan mobil listrik yang ada di Indonesia.
"Jadi kita sekarang sedang menunggu, karena keputusan produk baru itu kan dari prinsipal," ujar Anton lagi.
Menariknya dari pihak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), alias pabrikan, sempat menginformasikan kalau mereka akan mulai memulai untuk memproduksi mobil hibrida pada tahun 2022.
"Salah satu yang bisa kita announce itu kita akan melakukan produksi HEV (Hybrid Electric Vehicles) tahun 2022," ujar Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono beberapa waktu lalu di ajang Indonesia Electric Motor Show 2019.
Dia juga sempat menerangkan kalau kemungkinannya mobil berpenggerak ganda yang akan diproduksi itu ada di segmen MPV ataupun SUV, dua segmen terbesar untuk pasar lokal.