Toyota Agya Club (TAC) Indonesia kembali melakukan Deklarasi chapter. Kali ini deklarasi tersebut merupakan chapter Gorontalo. Toyota Agya Club (TAC) chapter Gorontalo dari sulawesi merupakan chapter TAC yang ke-47 se-Indonesia. Acara yang dilangsungkan bertempat di lapangan parkir CV. Mufidah Kota Gorontalo Sulawesi pada hari Minggu malam (25/8).
TAC chapter Gorontalo di Ketuai oleh Om Imran Agase. Acara ini turut di hadiri langsung oleh Sekjen TAC Pusat Om Andi Nazmussaqib, serta Chapter-Chapter yang ada di Sulawesi seperti Chapter Manado. Acara ini juga dihadiri oleh Pimpinan Hasrat Toyota Cabang Gorontalo Bapak I Nyoman Wardana, ST, Bapak Noval Abdulsamad selaku Ketua KONI Provinsi Gorontalo serta Ketua Komunitas-komunitas mobil yang ada di wilayah Gorontalo seperti dari TOMCAT, TKCI, AXOXCI, CINDYCATE, COC dan BRIONESIA.
Acara ini diisi oleh sambutan-sambutan, pemotongan tumpeng sebagai pertanda Resmi di Deklarasikan TAC Chapter Gorontalo serta pembagian plakat dari Sekjen TAC Pusat ke pihak TAC Chapter Gorontalo dan piagam perhargaan kepada undangan yang sempat hadir. Sebelum dilaksanakana deklarasi melakukan foto bersama di tempat-tempat wisata.
" Toyota Agya Club di dirikan pada tanggal 12 januari 2014. TAC adalah komunitas pengemar atau pemilik mobil agya. Club ini berfungsi sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi dan persaudaraan serta saling berbagi dalam hal seputar pengetahuan tentang mobil Toyota Agya." Ujar Ketua Panitia Imran Agase dalam sambutaanya menyampaikan
“Dalam sambutannya menghimbau kepada semua pemilik mobil yang ada di Gorontalo agar mematuhi semua rambu-rambu lalu lintas guna untuk keselamatan dalam berlalu lintas berkendara. Dan TAC selalu dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dalam berkendara dimanapun berada,” ungkap Sekjen TAC om Andi,
Tak lupa Ketua KONI Provinsi Gorontalo menyampaikan sambutannya, "terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpatisipasi dan mengajak kepada semua komunitas yang ada di Provinsi Gorontalo saling bersinergitas dalam rangka mendukung program pemerintah maupun daerah dalam hal program kepariwisataan."
