Toyota mengakui performa penjualannya di tahun lalu tak begitu menggembirakan. Bahkan sang ujung tombak penjualannya, yakni Avanza, tercatat melesu. Memang, peluncuran Avanza model baru sepertinya harus segera dilaksanakan secepatnya.
Sebab, penjualan wholesale yang dirilis PT Toyota Astra Motor (TAM) menunjukkan angka mengecil. Avanza layaknya jadi macan ompong dalam perannya sebagai ujung tombak lini sales 2018.
Henry Tanoto selaku Vice President Director PT (TAM) menuding kemunculan musuh-musuh baru Avanza sebagai lesunya performa penjualan Toyota tahun lalu.
"Market share kami di 2018 31-an persen. Wholesale Toyota di 2018 plus Lexus itu di angka 353.471 unit. Dibanding 2017, ini turun hampir 5 persen. Karena di 2018 banyak pemain-pemain baru, jadi lebih banyak option ke customer," ujar Henry yang kami temui di seremonial launching All New Camry (8/1).
Dalam data yang diungkap PT TAM pada awak media, penjualan wholesale Avanza pada tahun lalu hanya sebanyak 82.167 unit. Jauh lebih sedkit jika dibanding 2017 yang mencapai 116 ribu unit. Kendati begitu, Avanza sempat mengalami tren positif di akhir 2018.
"Tapi kami sangat bersyukur Avanza di tengah persaingan seperti itu, MPV juga tidak tumbuh, stagnan, tapi masih menjadi pilihan yang utama dari masyarakat Indonesia.
Yang terkoreksi (penurunan) paling besar itu adalah di segmen sedan, kedua MPV. Di MPV ini yang turun adalah Avanza dan Sienta. Namun kami bersyukur di smester dua 2018, Avanza mengalami kenaikan," jelas Henry.
Dengan demikian pihak PT TAM enggan pasang target tinggi di 2019, walau 'senjata'-nya Avanza model baru dari segi fitur keselamatan maupun desain kian banyak dan tampak keren. Anda bisa lihat sendiri bukan bocorannya?
"Pasar tahun 2019 ini kondisi nya akan lebih stabil dibandingkan dengan tahun yang lalu. Kami berharap akan ada kenaikan penjualan tahun ini, tapi kenaikannya tidak drastis, apalagi para kompetitor juga akan meluncurkan beberapa new products. Namun kami juga tidak mau ketinggalan untuk memperkuat pilihan-pilihan di semua segmen," sambung Yoshihiro Nakata, President Director PT TAM.
Sementara Henry menyebut, "Harapannya adalah market share di 2018 bisa kami pertahankan lah di 2019 ini."