Jalan tol Cikampek elevated sudah resmi dibuka untuk umum. Anda sudah bisa memanfaatkan jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini untuk mengakses Karawang dari Cikunir atau sebaliknya.
Penasaran terhadap jalan bebas hambatan ini, kami pun mencicipinya. Dalam kesempatan ini kami mengambil start dari Karawang Barat pukul 18.40, mobil yang kami gunakan adalah satu unit Toyota Corolla Altis Hybrid 2019.
Dari pantauan kami saat menjelang masuk dan menanjak ke Cikampek Elevated hampir semua kendaraan melesat dalam kecepatan tinggi. Niat kami untuk menepi, keluar mobil dan mengambil dokumentasipun pupus sudah karena pertimbangan aspek keselamatan.
Foto: bisma
Lanjut menanjak sampai berada di atas tol layang ini terasa sangat lancar. Namun kami tetap harus menahan nafsu untuk membenamkan pedal gas lebih dalam demi jaga kecepatan maksimal.
Rambu-rambu peringatan kecepatan tertinggi yang diperbolehkan sangat jelas terlihat dan tersebar rata. Seolah selalu mengingatkan kami untuk jangan pernah ngebut.
Wujud tol layang sepanjang 38 kilometer ini belakangan tersebar dengan penampakan jalan yang naik-turun, bahkan ada yang menyebut permukaannya bumpy. Lantas, apa yang kami rasakan langsung?
Jika dibilang bumpy, memang benar adanya namun masih tergolong tidak parah dan mengganggu kenyamanan. Corolla Altis yang kami kemudikan masih bisa melibas permukaan dengan cukup baik.
Foto: bisma
Tol layang ini juga tak sepenuhnya lurus dan rata. Kontur menanjak-menurun dan berbelok akan Anda temui. Namun semua itu seolah tak terasa.
Walau hanya terdiri dari dua lajur namun Anda tetap harus waspada. Di tengah perjalanan, tepatnya KM 25 kami mendapati kemacetan karena adanya perbaikan jalan. Otomatis waktu tempuh bertambah.
Hingga akhirnya kami turun di Cikunir pada pukul 19.32 dengan kondisi lalulintas lancar. Maka jika ditotal dari naik sampai turun di tol layang ini waktu yang kami tempuh adalah 52 menit.
Jika tak ada perbaikan jalan di tengah perjalanan maka tentu harusnya waktu tempuh jadi lebih singkat.