Pasar crossover tanah air kembali akan diramaikan oleh kehadiran salah satu produk DFSK. Dari beberapa informasi yang ada, kuat dugaan bahwa sosok tersebut nantinya akan dikenal sebagai DFSK 560. SUV Crossover ini adalah adik dari DFSK Glory 580 yang sudah terlebih dulu hadir.
Seperti apa profil sosok penantang baru ini?
DFSK 560 merupakan crossover kelas menengah dengan penggerak roda depan dengan akomodasi untuk 7 penumpang. Berdasarkan pada spesifikasi yang dilansir dari carnewschina.com, mobil yang disebut di negara asalnya sebagai Dongfeng Fengxing S560 ini berpenggerak roda depan dengan mesin 1.800 cc normally asphirated dengan pilihan transmisi manual 6 speed dan CVT.
Mesin disinyalir sama dengan tipe yang digunakan pada Glory 580 tipe 1.8 Liter ini, mampu memuntahkan daya 140 PS /6.000 rpm dan torsi 187/3600-4200 rpm.
Mobil yang diperkirakan akan menjadi lawan duo Toyota Rush dan Daihatsu Terios ini unggul telak dalam hal performa. SUV kembar tersebut hanya 104 PS/4.000 rpm dan torsi 136,3/4.200 rpm.
S560 memiliki dimensi (P x L xT) 4.515mm x 1.815mm x 1.735mm dengan wheelbase 2.690 mm. Sedangkan Glory 580 berdimensi (P xL x T) 4.680 mm x 1.845 x 1.715 mm, sedangkan wheelbase 2780 mm.
Walau lebih imut dari sang kakak, tetap saja S560 lebih bongsor dari Toyota Rush dengan dimensi (P x L x T) 4.435 mm x 1.695 mm x 1.705 mm dan wheelbase 2.685.
Jika ditilik dari dimensi, S560 unggul dalam ketersediaan ruang. Dengan penggerak roda depan, SUV crossover ini memberikan ruang lebih lega dibanding Rush yang miliki tunel driveshaft sebagai kendaraan berpenggerak roda belakang.
Mengenai fitur, mobil yang diluncurkan di Cina pada penghujung 2017 silam ini dijejali dengan berbagai fitur modern seperti layar 7 inci dengan kamera 360, kamera mundur, Bluetooth, koneksifitas Wifi dan Baidu Carlife. Mungkin saja akan ada penyesuaian dengan saat unit dijajakan di tanah air. Besar layar ini sama dengan yang digunakan pada Rush, hanya saja pada mobil berlambang three ovale ini belum diengkapi dengan kamera 360.
Menurut kami, desain yang diusung oleh DFSK tidaklah sebombastis Wuling Almaz dan cenderung lebih low profile terlebih dari bagian wajah. Jika diperhatikan garis bodi dengan model atap melandai ke bagian belakang sedikit mengingatkan pada sosok Range Rover Velar. Hal ini makin dikuatkan dengan desain lampu belakang yang mirip-mirip dengan Rangy.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
