Salah satu kejutan besar dihadirkan oleh PT Sokonindo Automobile (DFSK) dengan hadirnya Gelora E di lantai ruang pajang pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020. Tambahan nama E menunjukkan bahwa Van ini sepenuhnya digerakkan dengan mengandalkan tenaga listrik alias mobil listrik.
Gelora E dipastikan akan dijajakan di Indonesia, namun pihak DFSK belum bisa memberikan detail kapan van ini akan siap dipasarkan.
“Peluncuran mobil Gelora E ini semata-mata untuk mendukung tren kendaraan listrik di Indonesia, serta edukasi berkesinambungan akan kendaraan listrik yang telah dimulai dengan DFSK Glory E3 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu,” terang Alexander Barus, CEO DFSK Indonesia, saat ditemui di sela pameran.
"Tekad pemerintah untuk mempromosikan elektrifikasi kendaraan telah disampaikan secara tegas. Kami yakin ada prospek yang kuat akan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia," sambungnya.
Sebagai van dengan asupan daya utama setrum, Gelora E menawarkan banyak hal selain bebas emisi. Klaim DFSK, kendaraan ini baik versi minibus maupun blind van menawarkan penghematan hingga 48 persen di bandingkan versi mesin konfensional.
Dari data pabrikan, DFSK Gelora E mengkonsumsi 0,145 kWh per kilometer atau setara Rp 239/kilometer. Catatan ini jauh lebih irit dibandingkan dengan varian bensin yang mencatatkan Rp 463/kilometer (rata-rata BBM 16,5 km/liter) dengan bensin setara Pertalite Rp 7.650/liter.
Andaikan setiap hari mobil ini melaju 100 km saja, berarti biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 46.300 per hari, dikalikan 30 hari, menjadi Rp 1,389 juta tiap bulan. Dalam setahun Rp 1,389 juta x 12, menjadi Rp 16,668 juta penghematan dari sisi bahan bakar saja.
DFSK menyertakan kefleksibilitas dalam pengisian daya Gelora E. Mode fast charging dapat mengisi 20% hingga 80% dalam waktu 80 menit ataupun bisa juga dilakukan dengan pengisian reguler pada listrik rumah yang bisa dilakukan pada 6 hingga 8 jam pengisian.
Walaupun merupakan kendaraan listrik, tapi pihak DFSK mengatakan bahwa Van EVnya ini aman terhadap banjir. Sebagai standar keamanan, Gelora E telah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstreml, semisal terjadi kecelakaan berat.