Wuling Cortez selain bergesekan dengan segmen mobil-mobil LMPV juga bersinggungan dengan Toyota Sienta yang memiliki metode pintu geser dan juga mampu mengangkut tujuh penumpang sekaligus. Dengan harga Cortez tipe tertinggi di Rp 264 juta, ia bersinggungan dengan Sienta tipe G bertransmisi CVT seharga Rp 264,4 juta.
Sienta unggul dengan akses pintu geser elektriknya sehingga terasa lebih memudahkan akses keluar-masuk penumpang dibandingkan dengan Cortez yang hadir dengan sistem pembukaan pintu konvensional.
Namun untuk dimensinya, Cortez lebih panjang lebih dari 545 mm, lebih lebar 121 mm dibanding Sienta. Melihat dari perbandingan sampai sini, kami yakin kabinnya jauh lebih lega Cortez.
Untuk mesinnya, Sienta menggendong unit berkapasitas 1.500 cc empat silinder Dual VVT-i bertenaga 107 ps dengan torsi 141 Nm. Sedangkan Cortez bermesin 1.800 cc yang juga berteknologi VVT-i bertenaga 129 dk dengan torsi 174 Nm. Dari spesfikasi di atas kertas seperti ini, lagi-lagi Cortez memiliki keunggulan. Tenaga lebih unggul, namun mungkin Sienta memiliki konsumsi BBM yang lebih efisien.
Untuk tranmsisninya, Cortez hadir dengan teknologi Intellegent Automated Mechanical Transmission (i-AMT) sedangkan Sienta dengan transmisi CVT yang hingga saat ini terbukti memiliki tingkat efisien bbm yang baik. Namun i-AMT belum terbukti bagaimana ketangguhan dan juga tingkat responsnya.
Bagaimana menurut Anda?