Daihatsu Gran Max tercatat sudah cukup lama eksistensinya di Indonesia. Sejak meluncur perdana di tanah air pada medio 2007 silam, mobil komersial ringan alias Ligh Commercial Vehicle (LCV) ini belum pernah mendapati improvisasi facelift atau minor change.
Setelah lebih dari satu dekade eksis di tanah air, akhirnya Gran Max mendapat pesaing baru dari merek asal Tiongkok. Apalagi kalau bukan Wuling Formo. Pertanyaan mengenai facelift atau bahkan major change pun kami lontarkan ke pihak Daihatsu Indonesia.
Jadi, adakah rencana pabrikan berlogo D ini meremajakan Gran Max? Sebenarnya rencana tersebut diakui Daihatsu Indonesia memang ada.
"Yang namanya product improvement kan selalu dilakukan sesuai kebutuhan pasar. Tapi soal kapan improvement tersebut ya belum bisa kami kasih tahu. Tapi tentunya selalu ada perubahan-perubahan sesuai kebutuhan pasar," tukas Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation pekan lalu.
Ia tak menyebut apakah yang dimaksud "kebutuhan pasar" adalah perlawanan dari musuh baru atau bukan. Namun jika menilik penjualan Gran Max sendiri, saat ini tak berlebihan jika disebut tengah laris manis.
“Perekonomian Indonesia terus bertumbuh seiring dengan bertambahnya peluang usaha. Dengan didukung oleh semangat Drive of A Better Life dan melihat potensi tersebut, kami optimis Wuling seri Formo dapat memberikan kontribusi untuk membentuk masa depan yang lebih baik bagi para pelaku usaha kecil dan menengah,” ujar Cindy Cai, Vice President Vehicle Sales, Service and Marketing of Wuling Motors saat peluncuran Formo beberapa pekan lalu di Jakarta.
Walau Wuling sendiri belum berani mengungkap target penjualan LCV-nya itu, namun tak ada salahnya jika Daihatsu menyiapkan strategi untuk mengimbangi perlawanan Formo terhadap Gran Max.
Jadi, sebaiknya facelift atau full model change? Hanya waku yang bisa menjawab.