Rencana Hyundai Motor Company (HMC) membuat pabrik di tanah air sepertinya benar-benar akan terelasisasi karena akhirnya mereka berkomiten untuk serius bakal menanamkan investasinya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU).
Diketahui pula bahwa Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan empat pimpinan perusahaan besar Korsel di Seoul yaitu Chairman Cheil Jedang (CJ) Group Lee Jae-hyun, Vice Chairman Lotte Group Hwang Kag-gyu, CEO Posco Oh-Joon Kwon, dan Vice Chairman Hyundai Group Chung Ei-sun.
“Di dalam pertemuan itu, yang dibicarakan mengenai peningkatakan investasi dan perkembangan investasi yang sedang berjalan. Terkait Hyundai, mereka sudah menandatangani MoU mengenai rencana investasinya,” kata Airlangga dalam keterangan resminya, Senin (10/9).
Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno juga membenarkan perihal penandatanganan MoU tersebut. Namun dirinya tak mau membeberkan banyak soal isi dari kesepatakan.
“Terkait detail dari MoU itu sendiri kami belum tahu, karena itu langsung antara BKPM dan pihak Hyundai Motor Korea. Namun kurang lebih terkait investasi HMC sendiri, bisa dikatakan mengutarakan niat serius mereka berinvestasi dalam bentuk pabrik,” ujar Mukiat yang dikutip dari KOMPAS.com (10/9).
“Sempat disebut oleh Presiden Jokowi bahwa dari hasil meeting HMC dan Presiden RI, mereka ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi,” ujar Mukiat.
Namun, sayangnya belum diungkapkan soal erkait kapan waktu realisasi investasi. Namun memang sebelumnya pihak Kementerian Perindustrian menyebut Hyundai bakal berinvestasi besar di Indonesia.