Ford memang sudah telah hengkang dari Indonesia, kini hanya menyisakan dealer non-APM saja untuk melayani purna jual. Berita tak sedap kini malah datang dari negara asalnya, Amerika Serikat.
Seperti dilansir Paultan (30/4), The Blue Ouval, sebutan merek Ford, dilaporkan akan menghentikan produksi sedan. Hal ini bahkan sudah diamini oleh kantor pusat Ford.
"Berdasarkan tren permintaan konsumen dan keuntungan dari sebuah produk, perusahaan kami akan berhenti berinvestasi pada sedan tradisional generasi terbaru untuk Amerika Utara," tulis siaran pers Ford yang dikutip Paultan.
Dikabarkan bahwa Ford mengalami hasil penjualan yang tak memuaskan pada triwulan pertama 2018. Keuntungannya pada periode tersebut adalah 1,7 milyar Dolar Amerika Serikat. Maka Ford pun mau tak mau harus mengalihkan perhatiannya dari sedan ke model yang lebih laris.
Model laris yang tengah jadi primadona dunia tentu saja SUV dan crossover. Ford pun segera berkonsentrasi dengan jenis ini. Maka bisa dipastikan pula model sedan dan hatchback seperti Fiesta, Fusion dan Taurus akan hilang dari line up Ford Amerika Utara.