Rencana kehadiran truk ini membetot perhatian banyak media lokal di negeri Kanguru ini sepanjang 2018 ini.
Marc Llistosella, President and Chief Executive Officer Mitsubishi Fuso Truck and Bus Australia dikutip Heavy Vehicles mengatakan, truk Fuso eCanter sudah beroperasi di sejumlah kota di Eropa dan AS, dan kini dioperasikan oleh sejumlah perusahaan seperti UPS, DHL dan Seven Eleven.
Pihaknya berharap, Fuso eCanter segera mengaspal di Australia tahun depan dengan versi terbaru eCanter dengan jarak tempuh lebih panjang. Dia menjelaskan, truk Fuso eCanter sangat cocok dioperasikan untuk angkutan kargo dalam kota karena bebas emisi gas buang, tidak bising dan biaya operasinya sangat rendah.
Marc Llistosella menyebutkan, operasionalisasi truk listrik untuk di perkotaan akan sangat sukses jika didukung oleh kebijakan pemerintah kota yang serius menata moda transportasi kotanya melalui kebijakan penurunan emisi gas buang kendaraan.
Pihaknya berharap pemerintah kota di daratan Australia bisa meniru langkah serupa yang saat ini dijalankan pemerintah kota di sejumlah kota besar dunia seperti Paris, Mexico City, Madrid dan Athens yang kini mulai membatasi peredaran truk bermesin diesel.
Tim marketing Fuso Australia selama ini mendapatkan respon minat cukup tinggi dari kalangan pengusaha yang tertarik mengoperasikan Fuso eCanter ini. "Banyak perusahaan di Australia yang mulai peduli pada isu lingkungan dan tertarik melakukan hal-hal baik terkait hal ini," ungkap Marc Llistosella.
Dia melihat saat ini ada kemungkinan pemain lain juga masuk di bisnis penjualan truk listrik ini di Australia. Namun Marc Llistosella menegaskan, untuk bisa berhasil memasarkan truk listrik di Australia butuh dukungan jaringan after sales yang bagus, reputasi dan track record yang juga baik. Fuso eCanter yang akan dipasarkan di Australia merupakan 100 persen truk listrik dengan kemampuan tempuh yang diharapkan bisa mencapai minimal 200 km dalam sekali isi baterinya dalam kondisi penuh.
Saat ini Fuso Australia memasarkan truk konvensional bermesin diesel dengan daya angkut 4 ton dengan kecepatan maksimal 80 km per jam. Sementara, baterai lithium ion di Fuso eCanter dapat diisi sampai penuh dalam 7 ham pada arus AC dan bisa pula menggunakan metode pengisian cepat arus DC hanya dalam 30 sampai 45 menit untuk pengisian 80 persen dari kapasitas penyimpanan baterainya.