Pabrik mobil Nissan belum lama ini digerebek pemerintah Jepang terkait penyelidikan terhadap inspeksi kendaraannya yang kabarnya tidak dilakukan oleh orang yang tidak tepat. Seperti dilansir oleh Reuters, Jumat (20/10), berkaitan dengan permasalahan ini, Nissan Motor Co Ltd. berencana menunda produksi mobil yang akan dijual di pasar domestik Jepang selama dua pekan ke depan.
Produsen mobil asal negeri matahari terbit ini mengatakan akan menyetop produksi mobil domestik setidaknya di enam pabriknya untuk fokus dalam inspeksi mobil produksinya sebelum dipasarkan sesuai dengan persyaratan pemerintah Jepang. Pihak Nissan pun telah mengakui soal kasus teknisi tak bersertifikat itu untuk mengesahkan mobil hasil produksi pabriknya yang menyalahi aturan pemerintah.
"Kami belum bisa mengubah kebiasaan buruk ini," singkat Hiroto Saikawa, CEO Nissan. Akibat peristiwa ini, Nissan harus menarik kembali 1,2 juta unit mobil yang sudah beredar di Jepang. Penarikan 1,2 juta unit mobil Nissan di Jepang ini dilakukan untuk mengecek kembali kualitas mobil yang diproduksi antara Oktober 2014 sampai September 2017.
Namun, Nissan akan tetap melanjutkan produksi mobil yang akan diekspor dari Jepang termasuk Nissan Rouge dan baterai listrik Leaf. Pengecualian pada kedua mobil tersebut dikarenakan tidak membutuhkan proses sertifikasi saat inspeksi akhir.