PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang memproduksi beberapa mobil secara utuh alias CKD juga menghasilkan unit mesin. Salah satu yang dibuat pabrik yang berbasis di Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat ini adalah mesin berkode R-NR.
Mesin yang punya memakai material aluminium itu punya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebanyak 80 persen. Sisanya masih impor, termasuk material aluminium itu sendiri sebagai menu utama R-NR.
"Mungkin dua atau tiga tahun lagi kita produksi di sini 100 persen, terutama mesin NR alumunium-nya," tukas Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN di sela perayaan 45 Tahun Toyota Indonesia (29/10). Kendati tak menggunakan aluminium dalam negeri, ia menjelaskan sudah ada pendekatan dengan beberapa pemasok lokal yang berkaitan dengan material tersebut.
"Ini bagian dari pendekatan industri, kita sejauh ini dekat dengan beberapa penyuplai yang ada kaitannya dengan aluminium," tambah Warih. Saat ini mesin tersebut dipakai pada Sienta dengan kode 2NR-FE dan Avanza berkode 2NR-VE.
Penggunaan aluminium sebagai material utama mesin ini diklaim Toyota bukan saja bobot keseluruhannya jadi lebih ringan tapi juga berimbas pada efisiensi bahan bakar. Pada Sienta mesinnya mampu menghasilkan 105 dk, sementara Avanza 103 dk.