Pemerintah Indonesia sedang bertekad memberikan dorongan pada industri otomotif untuk membuat mobil listrik. Hal ini dilakukan oleh pemerintah yang mentargetkan setidaknya 20 persen mobil yang ada di jalanan adalah mobil listrik.
Mengetahui hal ini, pihak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyampaikan kesiapan mereka dalam memproduksi mobil listrik. Namun dengan catatan segala aturannya sudah dibuat dengan jelas.
"Asalkan infrastruktur dan kebijakan pemerintahnya mendukung, kami pasti akan siap. Karena apabila kita sudah siap dan ternyata kedua hal tersebut belum mendukung, sama saja bohong," ujar Bob Azam selaku Direktur Administrasi TMMIN yang dikutip dari DetikOto.
Namun banyak juga yang mempertanyakan apakah mungkin teknologi mobil listrik dibuat pada sebuah MPV? Menjawab pertanyaan tersebut, pihak TMMIN menyampaikan MPV bisa saja menjadi sebuah mobil listrik juga.
"Secara teknologi sih memungkinkan (produksi mobil listrik untuk MPV). Tetapi infrastrukturnya memungkinkan apa tidak. Itu yang menentukan, bukan ukuran dan tipe mobilnya. Kesiapan dan edukasi para pengendaranya juga penting," ujar Bob.
Dia pun menambahkan bahwa memang peralihan dari mobil bermesin bensin ke mobil hybrid saja juga masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Di Negara tetangga saja, Thailand, itu butuh waktu sekitar 4 – 5 tahun untuk dapat beralih dari mobil berbahan bakar minyak ke mobil hybrid. Memang butuh waktu," tambahnya.
Dengan sifat konsumen di Indonesia saat ini, tidak bisa diperkirakan berapa lama waktu yang harus dilalui untuk melakukan peralihan itu karena dipastikan membutuhkan waktu dan tidak bisa serta merta dirubah.
"Kita tidak bisa memperkirakan kapan semuanya akan siap. Tidak akan bisa loncat secara instan dari mobil bensin ke Electric Vehicle (EV). Pasti harus mempunyai tahap dan proses seperti ke tipe hybrid dulu, baru setelah itu ke EV," tambah Bob.
Baca juga:
Nissan Gandeng Dongfeng Untuk Bikin SUV, Untuk Indonesia Kah?