Entah Apa Jadinya Nissan Indonesia Jika Tak Ada Xpander

Entah Apa Jadinya Nissan Indonesia Jika Tak Ada Xpander

Nissan boleh saja sedang diterpa kabar kurang mengenakan dalam beberapa hari terakhir. Meski terpapar masalah keuangan secara global, nyatanya Nissan di Indonesia justru menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Sepertinya strategi memanfaatkan platform Mitsubishi Xpander sebagai Livina generasi terbaru terbukti ampuh mendongkrak penjualan. Entah apa jadinya jika tak ada LMPV kebanggaan Mitsubishi tersebut.

Berdasar data Gaikindo, untuk periode Januari-Juni 2019 angka penjualan (retail) mereka menunjukkan angka 5.993 unit. Itu artinya ada kenaikan sekitar 38 persen dibanding periode yang sama setahun sebelumnya.

Kehadiran Serena generasi terbaru juga menambah gairah Nissan di tahun ini

Foto: Brian

 

Data di atas juga ditopang angka wholesale(distribusi dari pabrik ke dealer) yang naik lebih signifikan. Pada semester I tahun 2018 angka distribusinya 4.813 unit, meroket sampai 7.176 unit pada periode yang sama setahun kemudian.

Hal ini tidak bisa dilepaskan dari hadirnya all newNissan Livina, LMPV generasi baru mereka yang berbasiskan Mitsubishi Xpander. Masih berdasar data yang sama, tergambar dengan jelas peningkatan angka distribusi Nissan terangkat mulai bulan Maret 2019, kala Nissan Livina anyar ini dihadirkan pertama kali bersama Nissan Serena baru.

Jika melihat angka distribusinya sendiri Nissan Livina generasi terbaru, dari Maret sampai Juni 2019 mencatatkan angka distribusi 5.045 unit. Angka ini setara dengan sekitar 78 persen distribusi seluruh produk PT Nissan Motors Indonesia (NMI) selama empat bulan belakangan.



 

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com