Ajang pameran otomotif terbesar Indonesia, GIIAS 2016, makin mantap dan siap digelar pada Agustus mendatang setelah Kementerian Perindustrian memberi restu serta dukungan.

Gaikindo menganggap, masih rendahnya standar emisi kendaraan bermotor di Indonesia yang hanya Euro2, menjadikan produk-produk mobil buatan dalam negeri tak bisa menembus pasar ekspor lebih luas.

Selain menggelar pameran otomotif bertaraf internasional, Gaikindo juga punya misi sosial dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) kemarin (27/4) menyapa awak media di Makassar dalam rangka mengumumkan rangkaian kegiatan pameran otomotif berskala internasional di kota itu.

Kota Makassar dipilih sebagai destinasi pertama dalam rangkaian pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.

Mobil Cina yang siap hadir di Indonesia seharusnya siap untuk bergabung menjadi anggota Gaikindo. Hal itu diungkapkan petinggi Gaikindo yang baru.

Nasib mobil listrik di Indonesia sepertinya masih jauh panggang dari api. Hal itu tergambar dari apa yang diungkap jajaran ketua Gaikindo.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru saja berganti kepengurusan. Siapa saja pejabat teras yang ada di dalamnya?

Penyelenggaraan GIIAS 2015 yang dianggap sukses oleh penyelenggara ternyata tak membuat besar kepala. Pengalaman tahun 2015 membuat penyelenggara berjanji hadirkan pameran yang lebih baik.

Pameran otomotif berskala internasional, GIIAS, akan kembali dihelat di 11-21 Agustus 2016 ini. Gaikindo pun berencana akan menambah luas area pameran sebesar 5.000 meter persegi.

Setelah melakukan rekap lengkap data, GIIAS Surabaya mengumumkan pencapaian mereka. Salah satunya transaksi menembus Rp 322,8 miliar.