Mobil bertransmisi otomatik kian mendapat tempat di hati di pasar Indonesia. Dengan hanya dua pedal tersisa, mobil ini dianggap pas dengan kondisi jalan raya yang semakin akrab dengan kemacetan.
Hanya saja untuk mendapatkan mobil bekas dengan transmisi matik dengan kondisi prima perlu beberapa kiat.
Saat berminat untuk meminang mobil bekas matik yang sehat, sebaiknya cek hal-hal berikut ini.
1. Cek Kondisi Oli Matic
Nyalakan mobil, posisikan tuas transmisi (umumnya) di N (netral). Tunggu mesin mencapai suhu kerja dan lihat ketinggian dan warna oli matiknya. Kondisi oli matik yang baik berwarna merah segar dan tidak berwarna keruh menghitam. Kalau sudah menghitam jadi salah satu indikasi oli matik sudah lama tidak diganti atau terjadi masalah pada transmisi. Jangan ragu tanya mengenai kapan terakhir dilakukan ganti oli matik. Jika ternyata belum lama diganti sudah menghitam bisa jadi ini pertanda awal bahwa kondisi transmisi tidak bagus.
2. Periksa Body Transmisi dari Kebocoran
Lihat pada unit transmisi apakah nampak oli, atau debu bercampur oli. Lihat dari mana saja rembesannya, jika muncul dari dari celah blok transmisi lebih baik cari pandangan mobil lain.
3. Sentakan Saat Mengoper Gigi
Perhatikan saat Anda memindahkan gigi pada berbagai posisi transmisi matic, P-N-D-R dan sebaliknya, apakah perpindahan terasa halus? Perpindahan transmisi matic yang normal harus terasa halus.
Jika Anda merasakan hentakan pada saat memindahkan gigi atau perpindahan gigi saat berkendara, maka ini adalah salah satu gejala transmisi matic mobil bermasalah. Hal ini bisa terjadi karena kerusakan pada solenoid pressure, sensor speed TCM atau pengerasan pada piston.
4. Sulit Menanjak
Test mobil di tanjakan posisikan pada gigi L atau D1 sebagai rasio gigi terbesar pada transmisi tersebut. Perhatikan respons mobil pada jalan menanjak tersebut, apabila terasa berat, susah menanjak dan bahkan terasa selip, sebaiknya jangan dibeli.
5. Tidak Responsif
Jika anda pernah mengendarai mobil matic dan ada suara meraung saat anda menginjak pedal gas tetapi jalan kendaraan tidak seperti biasa atau normal, maka ada kemungkinan jika drive plate atau plat kopling sudah tipis sehingga menyebabkan kinerja body valve melemah.