OTODRIVER – Musim mudik 2025 sedang berlangsung. Transportasi darat tentu menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Ibukota yang hendak pulang ke kampung halamannya yang masih berada di Pulau Jawa.
Ruas Tol Trans Jawa sendiri pun menjadi pilihan rute utama. Namun tak bisa dihindari, permukaan Tol Trans Jawa sendiri didominasi oleh material beton. Sehingga terasa tidak mulus dan berisik..

Lantas, apa efek permukaan jalan beton jika dibandingkan permukaan jalan aspal? Rudy Novianto selaku Defensive Trainer Sentul Driving Course menjelaskan bahwa memang material jalanan beton memiliki permukaan yang lebih kasar jika dibandingkan dengan permukaan jalanan bermaterial aspal.
Bahkan tidak hanya itu, rupanya material jalan beton memiliki suhu yang lebih stabil jika dibandingkan jalanan aspal.
“Selain itu, jalanan beton memiliki temperatur yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap panas. Jalanan aspal reaktif terhadap panas dan memiliki risiko untuk memuai,” tambahnya.
Akan tetapi, memang permukaan jalan beton lebih memperpendk usia ban.
“Ruas jalan tol Trans Jawadi kalangan supir-supir truk dijuluki sebagai jalanan dengan sponsor pabrik ban. Permukaan betonnya membuat boros ban truk-truk yang melewatinya. Jadi memang permukaan jalanan beton lebih membuat ban cepat habis jika dibandingkan jalanan aspal,” tutupnya.
Artinya, tidak perlu khawatir melalui Tol Trans Jawa yang didominasi oleh permukaan beton asalkan kondisi ban mobil Anda dalam keadaan prima. (AW).