Walau sudah ada yang mengaplikasikan runflatt tire, namun sampai saat ini, sebagian besar pabrikan mobil tetap menyertakan ban serep (spare tire) pada produknya.
Perangkat ban serep ini disiapkan apabila ban utama bocor atau terjadi kerusakan, maka ban serep harus siap menggantikannya.
Terdapat jenis ban serep yakni ban fullsize spare tire atau ban ukuran sama dengan ban utama. Selain itu, terdapat pula jenis ban serep space saver spare tire yang memiliki dimensi lebih ramping, dengan diamater yang sama namun punya lebar tapak yang jauh lebih kecil.
Ban ini pun perlu mendapat perhatian baik kondisinya ataupun tekanan anginnya.
Lalu berapakah tekanan ban yang pas untuk ban serep ini?
“Ukuran yang dikenakan pada ban serep harus lebih besar dibandingkan dengan ukuran ban standarnya,” tutur Rudy Novianto, Defensive Driving Trainner Sentul Driving Course beberapa waktu silam.
“Hal ini bertujuan supaya pada saat dipergunakan lebih mudah kita samakan kebutuhan tekanan bannya dengan ban utama yang telah terpasang. Tinggal kempesin saja sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.
“Ban dengan tekanan angin yang lebih besar, karena kapasitas tekanan ban yang bisa disimpannya bisa 2-3 kali lipat dari ukuran yang direkomendasikan untuk ban utama (yang biasanya tertera pada pintu atau pilar B sebuah mobil),” sambungnya.
“Kondisi angin pada ban serep ini wajib dikontrol secara berkala setidaknya tiap tiga bulan sekali. Ini berlaku untuk semua ukuran ban dan jenis ban serep,” tutupnya.